Pemprov Sumut Sejak 2015 tidak Bantu Panti Asuhan
KANALMEDAN – MEDAN : Sejak tahun 2015 Panti Asuhan di Sumatera Utara (Sumut) tidak lagi mendapat bantuan dari pemprov Sumut melalui APBD.
Namun Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak – Panti Asuhan Sosial Anak (LKSA-PSAA) Sumut terus berjuang untuk mensiasati persoalan ini dengan mencari dukungan dari berbagai pihak yang memiliki keperdulian.
“Kita terus berjuang dan berikhtiar untuk menyiasati persoalan ini dengan mencari dukungan dari pelbagai pihak yang memang memiliki kepedulian terhadap nasib anak yatim. Dan Alhamdulillah, selama ini kita sudah bisa membangun kerjasama,” beber ketua Forum LKSA-PSAA Sumut, Rafdinal SSos MAP saat memberikan sambutan pada pada acara konsolidasi LKSA-PSAA Regional se-Sumatera di Ballroom Hotel Madani, Jalan Singsingamaraja Medan seperti dihimpun kanalmedan.com, Jumat (20/4/2018) kemarin.
Dituturkan Rafdinal, kerjasama yang dibangun dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pengasuhan terhadap anak selama ini berjalan dengan baik.
“Oleh sebab itu, dalam acara ini sejumlah kepala daerah, pengusaha, tokoh politik, akademisi dan tokoh masyarakat mendapat Award Peduli Panti dari LKSAA Sumut atas kontribusi dan kepedulian mereka terhadap Panti Asuhan di Sumut dan memiliki komitmen tinggi mendukung masa depan anak anak dalam mendapatkan pengasuhan berkualitas,” tuturnya seraya mengatakan saat ini 35.000 anak hidup di Panti se Sumatera di bawah naungan 700 panti dan khusus di Sumut terdapat 6000 anak di bawah naungan 170 panti.
Karena itu, ditambahkannya, pergerakan LKSA yang dipimpinnya bisa memperjuangkan hal ini. Alhamdulillah, selama ini sudah ada beberapa pihak yang menjalin kerjasama dan berkomitmen untuk meningkatkan pengasuhan berkualitas terhadap anak Panti Asuhan.
“Ini (Award) cara kita mengapresiasi, karena bagaimanapun kontribusi para tokoh ini sangat kita hargai. Jika tidak ada dukungan dari pemda, para pengusaha, BUMN dan legislator tentunya perjalanan LKSA akan menghadapi banyak persoalan,” tambah Rafdinal.
Selain itu, Rafdinal juga menyebutkan, kalau tidak ada halangan insya Allah pada P-APBD tahun ini (2018), pemko Medan akan mengalokasikan dana 1 Milyar untuk Panti Asuhan.
”Kita sangat apresiasi iktikad dari pemko Medan dan semoga menjadi inspirasi bagi pemda lainnya yang ada di Sumut,” sebut orang nomor satu di LKSA-PSAA Sumut ini.
Pantauan di lokasi, 20 tokoh mulai dari Gubernur Sumut , Walikota Medan, Walikota Tebing Tinggi, Bupati Tapanuli Tengah, Direktur PT Pelindo I, Direktur Bank Sumut, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumut, Rektor Universitas Prima Indonesia, beberapa politisi tingkat DPR RI, DPRD Sumut dan kabupaten kota, pengusaha dan tokoh masyarakat menerima Award Peduli Panti Asuhan. (siahaan)