Kena Bacok, 2 Penjaga Gudang Dirampok
KANALMEDAN – Kawanan perampok bersenjata tajam yang diperkirakan berjumlah lebih dari enam orang, Rabu, (14/2/2018) membantai dua penjaga gudang di Jalan Suryadi Kampung Agas Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Akibatnya, penjaga gudang yang diketahui bernama Yudi Permana (33) warga Kampung Agas, Dusun 8, Desa Sampali, dan Miswandi alias Doyok (42) warga Jalan Mangan 2 Rahayu, Mabar Hilir tersebut mengalami luka hingga akhirnya terpaksa dibawa ke rumah sakit terdekat dan selanjutnya melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Percut Sei Tuan.
Sebelum kabur, para pelaku terlebih dahulu menjarah barang berharga di gudang pengangkutan tersebut.
“Saat itu, kami menjaga gudang seperti biasa. Namun tiba-tiba datang enam orang masuk dengan cara memanjat pagar besi gudang,” ujar korban saat membuat laporan di Mapolsek Percut.
Setelah berhasil masuk, para pelaku langsung menodongkan kelewang ke arah korban.
Meski begitu, korban menjelaskan, ia dan rekannya Yudi sempat melakukan perlawanan.
“Kami sempat melakukan perlawanan. Akan tetapi, karena kalah jumlah, pelaku yang semakin beringas berhasil melukai kami,” jelasnya sambil menahan sakit.
Lebih lanjut diungkapkannya, usai mengahajr ia dan rekannya, para pelaku menjarah uang ratusan ribu rupiah serta barang berharga yang ada di gudang tersebut.
“Dua pelaku pakai sebo. Sedangkan 4 orang lainnya enggak pak pakai penutup wajah, sehingga kami kenal. Mereka adalah, Nano (40) dan abangnya, Abas (42) serta Boy. Si Abas walau pakai sebo, tapi kami tanda dan kenal. Mereka merupakan kelompok OKP lain,” ungkapnya.
Selain itu, korban dan rekannya menduga kalau para pelaku sengaja menganiayanya karena iri hati.
“Kami kenal sama para pelakunya bang. Jadi kurasa mereka iri hati dan enggak senang kami jaga di gudang pengangkutan yang masih baru itu. Kami harap polisi segera menangkapnya,” harap kedua korban,” bebernya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu Philip Antonio Purba membenarkan prihal kejadian tersebut. Saat ini, polisi mengaku masih meminta keterangan korban dan menunggu pemeriksaan para saksi.
“Laporannya penganiayaan. Mengenai motifnya, korban pun tidak tau tiba-tiba diserang,”ujar Philip singkat. (Adek)