MAN Tanjung Morawa Diguncang Demo Siswa dan Guru

KANALMEDAN- Paska diguncang aksi demo siswa dan dewan guru pada Senin, (22/1/2018) kemarin, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjungmorawa yang merupakan lembaga pendidikan keagamaan itu terlihat sepi karena tidak ada aktifitas belajar mengajar. Sejumlah guru yang hadir tampak hanya duduk-duduk dan ngobrol saja.
Menurut keterangan KTU MAN Tanjungmorawa, didampingi beberapa orang guru mengatakan, sejak aksi demo pada Senin kemaren, hingga Rabu (24/1,2018), aktifitas belajar mengajar di madrasah tersebut belum normal. “Bahkan, tidak ada aktifitas belajar mengajar dan semua ruangan nyaris kosong karena siswa yang hadir hanya puluhan orang,” kata KTU MAN Tanjungmorawa, seraya menambahkan, Kendati para siswa sedikit yang hadir, namun guru tetap hadir.
Sekedar mengingatkan, Senin (22/1/2018), kemarin terjadi aksi demonstrasi siswa dan guru MAN Tanjungmorawa.
Dalam aksi demo tersebut, sejumlah pasilitas madrasah dirusak para pendemo, seperti pot bunga, sound syistem dan lain-lain.
Aksi demo terjadi adalah sebagai puncak kekesalan dan kekecewaan para siswa dan guru atas kebijakan- kebijakan kepala madrasah yang sering merugikan mereka.
Dalam aksi demo tersebut, para pendemo meminta pada Pimpinan Kanwil Kemenag Sumut agar mencopot dan mengganti kepala MAN Tanjungmorawa Linda Dina Savitri yang mereka nilai sebagai pemimpin arogan dan diktator.
“Hanya satu tuntutan dan harapan para siswa dan dewan guru, kepala madrasah Linda Dina Savitri harus dicopot dan diganti dengan mengangkat pemimpin peofesional dan demokratis serta amanah,” harap beberapa guru MAN Tanjungmorawa.
Sementara itu, kepala MAN Tanjungmorawa, Linda tidak ada ditempat.
“Ibu kepala sudah keluar tadi,” kata sumber yang ditemui di lokasi sekolah.
Terkait aksi demo siswa dan guru MAN Tanjungmorawa tersebut, Kasi PTK Kanwil Kemenag Sumut H Dahyar Husein MPd di utus Kabid Penmad ke MAN Tanjungmorawa untuk melihat dan mengumpulkan data yang diperlukan dan apa sesungguhnya pemicu sehingga terjadi aksi demo yang dapat mencoreng lembaga pendidikakan keaganaan itu.
Hasil pertemuan antara guru, siswa dan pihak perwakilan Kanwil, kemudian akan disampaikan pada pimpinan Kanwil Kemenagsu guna mengambil langkah-langkah selanjutnya, kata guru yang ikut dalam pertemuan pada Selasa (23/1/2018) kemarin. (Sor)