Terkait Jerussalem, Siswa SMA 1 Kecam Presiden AS
KANALMEDAN – Kecaman demi kecaman terhadap Presiden AS, Donald Trump terkait pernyataan sepihak yang menyebutkan Jerussalem sebagai ibukota Israel datang dari penjuru dunia. Kali ini, kecaman tersebut datang dari seoraang pelajar SMA Negeri 1 Medan bernama Dewata Sakti.
Ketua Komunitas Anak Merdeka (KAM) kota Medan ini mengecam dan menolak keras keputusan sepihak Presiden AS Donald Trump itu.
Dewata Sakti yang juga dikenal sebagai aktifis pelajar kota Medan ini menegaskan penolakan dan kecamannya itu dilontarkannya setelah ia mencermati dan menganalisis dari pelbagai literatur. Maka dari itu, ia menyatakan menolak dengan tegas keputusan Donald Trump yang sangat kontroversial tersebut. “Keputusan dan tindakan Donald Trump ini jelas sudah melanggar sejumlah Resolusi Dewan Keamaanan dan Majelis Umum PBB yang notabene AS adalah salah satu anggotanya. Ini persoalan serius dan sangat krusial, karena implikasi sangat berdampak terhadap stabilitas keamanan dunia,” tegas Dewata ketika ditemui di Medan, Jumat, (8/12/2017).
Karena itu, lanjut dijelaskan Dewa, dirinya mendesak pemerintah Republik Indonesia untuk segera melakukan upaya-upaya kebijakan dan langkah diplomatik menyikapi persoalan ini. Pemerintah RI harus mendesak Negara-negara OKI dan PBB agar segera mengadakan sidang khusus yang membahas pengakuan sepihak ini. “Kita berharap agar sidang OKI dan PBB itu harus menghasilkan keputusan yang tegas menekan Pemerintah AS agar menganulir keputusan Trump yang kontroversial tersebut,” jelasnya.
Khusus kepada Presiden AS Donald Trump,Dewa menyerukan agar orang nomr satu di AS ini segera mencabut dan membatalkan keputusan sepihaknya. “Buktikan marwah dan kredibilitas negara Anda yang selama ini selalu mengklaim sebagai mediator perdamaian yang sungguh-sungguh mau dan mampu menyelesaikan konflik berkepanjangan Palestina-Israel dengan prinsip keadilan,” serunya. (Adek)