Hadiri HUT Kaisar Akihito, Gubsu : Hubungan Sumut- Jepang Makin Berkualitas

jepangKANALMEDAN – Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi mengungkapkan hubungan Sumatera Utara dan Jepang semakin baik dan berkualitas yang dibuktikan dengan keberadaan investasi Jepang serta berbagai kerjasama di Sumatera Utara.

Gubernur menyebutkan salah satu investasi konstruksi yang bernilai adalah di bidang energi dimana beberapa perusahaan Jepang terlibat dalam pembangunan dan operasional pembangkit listrik tenaga panas bumi di Sarulla, Kabupaten Tapanuli Utara dengan total daya 330 MW. Lebih jauh lagi, Gubernur Sumut sangat menyambut gembira rencana Pemerintah Jepang mendanai pembangunan gedung sekolah tingkat menengah pertama  (SMP) dengan anggaran senilai Rp 2,7 Milyar.

Hal itu disampaikan Gubsu T Erry Nuradi pada acara Resepsi Perayaan Hari Ulang tahun yang ke-84 Sri Baginda Kaisar Akihito di Grand Aston Hotel, Selasa (06/12) malam.  Dalam kesempatan itu, Gubernur bersama Konsul Jenderal Jepang Takeshi Ishi seerta para konsul jenderal, konsul dan perwakilan negara sahabat mengangkat toast dan mendoakan kesehatan Kaisar Jepang Akihito.

Lebih jauh lagi, Gubsu mengungkapkan baru saja kembali dari lawatannya ke Jepang untuk memenuhi undangan Pemerintah Jepang terkait program studi kebencanaan bersama beberapa kepala daerah di Sumut. Gubernur mengungkapkan keinginannya agar Sumut dapat menerapkan teknologi informasi kesiap siagaan dalam menghadapi bencana sebagaimana yang diterapkan di Jepang.

“Tindak lanjut kunjungan itu adalah dalam waktu dekat akan digelar seminar tentang kebencanaan khususnya gunung berapi di Sumut. Seminar akan dihadiri para ahli dan pakar gunung berapi asal Jepang,” ungkap Gubsu. Dia berharap melalui seminar tersebut akan menghasilkan masukan yang konstruktif dalam kebijakan kebencanaan di Sumut.

Konjen Jepang di Medan Takeshi Ishi mengungkapkan harpannya agar kerjasama Sumut khususnya dan wilayah Sumatera umumnya dan Jepang semakin meningkat pada masa mendatang. Di bidang kerjasala ekonomi, pemerintah Jepang memiliki skema kerjasama ekonomi yang terkait erat dengan daerah yang disebut bantuan hibah untuk proyek bagi kalangan akar rumput (grassroot). “Pada tahun ini, kami, konsulat Jenderal Jepang di Medan berencana mendanai sekitar Rp 2,7 M untuk pembangunan gedung SMP,” kata Ishi.

Dijelaskannya, di bidang energi, beberapa perusahaan Jepang terlibat investasi konstruksi dan operasional pembangkit listrik tenaga oanas bumi sarulla. “Di antara tiga unit generator yang direncanakan, sudah dua unit yang mulai beroperasi. Jika unit ketiganya selesai dibangun, maka PT Sarulla mampu menghasilkan tenaga listrik sebesar 330 MW, diharapkan dapat meningkatkan kondisi energi listrik Sumatera Utara,” jelas Ishi.

Dia juga mengungkapkan bahwa tahun 2018 akan menjadi tahun dimulainya hubungan bilateral yang baru antara pemerintah Indonesia dan Jepang yang tepat berumur 60 tahun. “Tahun 2018 akan menjadi tonggak peringatan 60 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Jepang dengan Indonesia. Ini akan menjadi tahun dimulainya hubungan bilateral baru yang cocok untuk abad ke-21,” ungkapnya.

Dalam acara resepsi malam itu, para tamu menikmati suasana layaknya di Jepang dengan hidangan berupa sushi, sashimi, mie soba Jepang, nasi kari khas Jepang, tempura, beras Jepang serta dekorasi dan musik khas jepang. (Adek)

Print Friendly