Darul Arafah Jadi Duta Sumut ke Liga Santri Nusantara 2017
KANALMEDAN – Tim Kesebelasan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arafah Raya FC Deli Serdang kembali menjadi duta Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ke Seri Nasional Liga Santri Nusantara (LSN) 2017.
Ini setelah Darul Arafah menumbangkan Islamic Centre Medan 3-0 pada final LSN Region Sumatera III, di Stadion Mini Dispora Sumut, Jalan Pancing Medan, Sabtu (9/9) sore.
Sedangkan juara ketiga, diraih oleh Ponpes Musthafawiyah Purbabaru, Mandailing Natal, yang menang 5-4 atas Ponpes Al-Mukhlishin Padang Lawas (Palas) lewat adu penalti.
Pertandingan yang digelar di stadion yang sama Sabtu siang, terpaksa dilanjutkan dengan adu penalti, karena pada babak normal 2 X 35 menit kedua kesebelasan yang berasal dari Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) itu bermain imbang 1-1.
Adapun gol kemenagan Darul Arafah Raya dicetak oleh Heri Irawan pada menit ke-15, Muhammad Khoir pada menit 64 dan Andri Vebriansyah menit ke-66. Di depan lima ribuan penonton yang didominasi santri Islamic Centre, Darul Arafah tampil apik sepanjang permainan.
Dengan kemenangan itu, Darul Arafah Raya yang bermarkas di Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutilambaru, Kabupaten Deli Serdang, itu berhak mewakili Sumut ke Seri Nasional LSN 2017 yang akan digelar Oktober mendatang di Bandung, Jawa Barat. Kebahagiaan Darul Arafah bertambah, karena top skor diraih oleh pemainnya, Aswadan Mentari dengan 11 gol.
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) diwakili Kepala Dinas Pendidikan Sumut Dr Arsyad Lubis MM dalam sambutannya pada penutupan LSN 2017 Region Sumatera III, mengucapkan selamat kepada Darul Arafah Raya sebagai juara dan duta Sumut ke Seri Nasional LSN. Namun, dia meminta Darul Arafah yang juga duta Sumut pada LSN 2016 lalu, terus berlatih sungguh-sungguh agar di tingkat nasional bisa menjadi pemenang.
“Lebih baik baik mandi keringat dalam latihan daripada mandi darah saat pertempuran. Artinya lebih baik adik-adik mempersiapkan diri dengan baik daripada di Bandung nanti menjadi bulan-bulanan,” kata Arsyad.
Kepada tim yang belum berhasil, katanya, tidak perlu patah semangat, karena masih ada LSN 2018, apalagi usia pemain masih belasan. “Mudah-mudahan tahun depan adik-adik yang belum berhasil hari ini bisa menjadi juara,” tuturnya memotivasi.
Sementara itu, Panitia Nasional LSN Herianto Ogie dalam sambutannya mengatakan, dengan LSN menunjukkan, anak-anak santri tidak hanya pintar mengaji, ahli sarungan dan kopiah, tapi juga ahli mengutak-atik bola.
“Karenanya, yang menang silakan bersyukur mengucapkan Alhamdulillah, dan harus mampu mengusap air mata saudaranya yang kalah. Sementara yang kalah silakan menangis, keluarkan air mata, karena menangis adalah motivasi agar menjadi lebih baik di LSN 2018 nanti,” tuturnya.
Sedangkan Penanggung Jawab LSN Region Sumatera III Ance Selian meminta santri bersyukur bahwa pemerintah telah memberikan kesempatan bagi santri bertarung lewat LSN.
“Selain itu, santri harus berterimakasih kepada inisiator LSN, yakni HA Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ketua Umum DPP PKB. Cak Imin yang mengusulkan melalui Menpora Imam Nahrowi agar LSN diselenggarakan. Santri Sumut juga harus berterimakasih kepada Gubsu Dr HT Erry Nuradi yang memberikan fasilitas untuk penyelenggaraan LSN di Medan,” tandas Ketua DPW PKB Sumut ini yang didampingi Koordinator LSN Region Sumatera III Kali Ahmad Harahap dan Ketua Panitia Alihot Sinaga.
Turut menghadiri partai final LSN Region Sumatera III itu, Sekretaris PW Nahdlatul Ulama (NU) Sumut H Muhammad Hatta Siregar, Sekretaris DPW PKB Sumut H Jansen Harahap, Ketua Rabtihah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU Sumut Ustaz Sampurna Rambe dan pengurus KONI Sumut. (hac/ham)