LSN 2017 Region Sumatera III Dimulai, 43 Tim Akan Berlaga

KANALMEDAN – Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 Region Sumatera III, telah dimulai, ditandai dengan tendangan bola oleh Kadispora Provsu H Baharuddin Siagian dan Penanggungjawab LSN Region Sumatera III Drs Ance Selian di Stadion Mini Disporasu Jl Pancing Medan, Sabtu (26/08/2017) pagi ini.
Laga akan diikuti 43 tim sepakbola dari Pondok Pesantren di Sumatera Utara dan akan berlangsung hingga Minggu 10 September 2017 mendatang.
Khusus Region Sumatera III, laga sepakbola akan berlangsung di tiga zona, meliputi Medan sekitarnya diikuti 14 tim, zona Madina diikuti 9 tim, zona Paluta-Palas diikuti 15 tim, dan zona Asahan-Tanjung Balai 5 tim.
Khusus Zona Medan sekitarnya, 14 tim yang berlaga yakni Darul Arafah Raya FC, Islamic Center (SSB Islamic), Islamic Center FC, Al-Kautsar Al-Akbar FC, Darul Quran (Daqu FC), DH TPI FC, Al Mukhlisin, Mawaridussalam (Mawarid FC), Mawaridussalam (Asslam FC), Al Qomariyah FC, Fazrul Iman FC, Raut Darul Hasanah (SSB RH FC), Nurul Hakim (SSB PN SH), dan Ta’dib AS Syakirin FC.
Untuk mencari juara tingkat provinsi sekaligus menjadi perwakilan Sumut ke tingkat nasional yang akan digelar di Bandung, Jawa Barat pada Oktober mendatang, juara-jura dari zona tersebut akan berlaga lagi di kota Medan. Pihak panitia berharap, stadion mini Dispora dapat dimanfaatkan, guna merampungkan laga antar zona tersebut.
“LSN 2017 ini merupakan kali kedua setelah tahun lalu sukses dilaksanakan dengan mengutus tim sepakbola dari Pesantren Darul Arafah Lau Bekri Deli Serdang ke tingkat nasional”, kata Penanggungjawab LSN Region Sumatera III, Drs Ance Selian didampingi Ketua Region Kali Akhmad Harahap SAg dan Panitia Alihot Sinaga.
Perhelatan tahunan Nahdlatul Ulama (NU) dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga itu, bertujuan meningkatkan silaturahim sesama santri, mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga nasional. Sekaligus mencari bibit pesepakbola usia dini dari kalangan santri menjadi atlet nasional.
Sementara Kadispora Sumut, H Baharuddin Siagian SH MSi saat membuka kegiatan antara lain mengatakan, LSN sangat positif bagi pembentukan karakter generasi muda. Karenanya dia mengapresiasi penyelenggaraan event ini, karena dinilai positif bagi pelajar khususnya para santri.
“Pesantren bukan semata untuk menuntut ilmu keagamaan saja, tetapi bagaimana turut membina dan memasyarakatkan olahraga salah satunya sepakbola. Maka saya berharap event ini tiap tahun harus diselenggarakan”, katanya.(Jen)