Buka LSN 2017, Begini Harapan Gubsu Kepada Pesantren

 

Liga Santri Nusantara Region Sumatera II resmi dibuka.(Kanalmedan/Mayjen Simanungkalit)
Liga Santri Nusantara Region Sumatera III resmi dibuka. Stadion Mini Jl.Pancing Medan, menjadi saksi kemeriahan perhelatan yang digelar tiap tahun itu.(Kanalmedan/Mayjen Simanungkalit)

KANALMEDAN – Liga Santri Nusantara (LSN) akan menjaring bibit Sepakbola handal dari Pesantren.
Demikian Gubsu Tengku Erry Nuradi saat membuka Liga Santri Nusantara 2017, Region Sumatera III di Pondok Pesantren, Islamic Center Jalan Williem Iskandar Medan, Sabtu (26/08/2017).

Pembukaan dihadiri Penanggungjawab Liga Santri Nusantara 2017 Region Sumatera III, Drs Ance Selian, Ketua Panitia Ali Hot Sinaga, Kordinator Kali Ahmad Harahap, Ketua KONI Sumut Jhon Ismani Lubis, Ketua 1 Islamic Center Muin Isma Nasution, Ketua II Islamic Centre Sumut Maratua Sumanjuntak, Kadisporasu Baharuddin Siagian.

Gubsu menyebutkan, penyelenggaraan kompetisi yang bergengsi bagi atlet sepakbola yang dibina pesantren-pesantren di Kabupaten/kota se Sumatera, sangat baik guna memunculkan atlet sepakbola berbakat dari lingkungan pesantren tersebut.

“Dengan kegiatan ini kita berharap dapat meningkatkan silaturahmi diantara santri dan akan terjaring santri-santri muda yang berbakat dan potensial sebagai cikal bakal atlet sepakbola nasional yang pada gilirannya akan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah Internasional,” ujar Erry.

Oleh karena itu Tengku Erry kagum dengan potensi para santri dibidang olehraga khususnya sepakbola, sebab meski pendidikan agama khususnya menghafal Alquran sebagai prioritas namun untuk bidang lain seperti olahraga sangat potensi.

BACA JUGA : 47 Kesebelasan Siap “Panaskan”Liga Santri Nusantara di Sumut

“Pada umumnya pembinaan sepakbola dilakukan diluar kegiatan-kegiatan pesantren, tapi kita melihat akhir-akhir ini potensi sepakbola berbakat juga ada lahir dari pondok pesantren,” tutur Erry.

Oleh karena itu Gubsu Erry mengatakan, pemerintah sangat mendukung dan tetap mendorong agar kompetisi Liga Santri ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dan berjenjang mulai dari U-12, U-14, U-16, U-18 dan U-19 sehingga pembinaan olahraga sepakbola di Sumut berjalan baik.

Selain itu kegiatan Liga Santri Nusantara untuk mencapai prestasi juga dapat dijadikan sebagai media mempererat silaturahmi diantara santri sehingga pertukaran informasi pengetahuan diantara santri dapat terjalin dengan erat.

’Para santri yang diberikan ilmu agama (rohani), juga sangat penting dibekali juga dengan jasmani yang kuat,’’ ucap Erry.

Sementara Ance Selian selaku penanggungjawab Liga Santri Nusantara Region Sumatera III mengatakan, Liga Santri ini diikuti oleh 14 tim. Digelar di tiga zona Sumut, yakni Zona Madina diikuti 16 tim, zona Asahan diikuti 6 tim dan di Paluta dengan tim yang juga menggembirakan. (Jen)

Print Friendly