Warga Payagambar Demo, Tagih Janji Kades Aspal Jalan Perumahan Kuis indah Permai
KANALMEDAN – Puluhan warga perumahan Kuis Indah Permai (KIP) Desa Payagambar, Kecamatan Batangkuis, Deli Serdang berencana menggelar demo di kantor kepala desa untuk menagih janji kepada desa setempat agar mengaspal jalan masuk di perumahan tersebut.
Demo yang digelar Jumat (25/8) ini sudah lama direncanakan oleh para warga, karena kondisi jalan di perumahan yang semakin memprihatinkan.
Mereka sudah berulangkali menagih janji Kepala Desa Paya Gambar Victor Silaban yang berjanji melakukan pengaspalan jalan menuju Komplek Perumahan Kuis Indah Permai yang belum direalisasikan dengan menggunakan Alokasi Dana Desa.
Rencana awal, Pengaspalan jalan dilakukan pada tahun 2017 ini, tetapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan adanya pengaspalan.
Salah satu warga Paya Gambar Tono (45) mengaku kecewa dengan janji tersebut. Pasalnya, masyarakat sudah senang dengan adanya kabar gembira pengaspalan jalan. Tetapi malah tidak ada buktinya sama sekali. Dulu sewaktu mau mencalon Kades Paya Gambar Janjinya, akan memperbaiki jalan tersebut sampai masuk perumahan, nyatanya sampai hari ini tak ada realisasinya.
“Kami warga sudah capek menunggu kapan ada pengaspalan jalan. Dari dulu kok hanya sekedar janji, lalu kapan akan diperbaiki? bahkan sampai kami sudah terbiasa dengan jalanan yang rusak parah seperti ini,” keluhnya.
“Kalau sudah janji harusnya direalisasikan, toh dana pembangunannya adalah uang rakyat bukan uang Kades”, ucapnya.
Dia juga menilai, jalur tersebut adalah akses utama masyarakat Perumahan untuk aktivitas perekonomian. Bisa dibilang, jalan tersebut adalah jalur penghubung utama antar desa yang satu dengan yang lainnya. Apabila tidak dialakukan perbaikan, tentu saja akan menganggu aktivitas warga. Terlebih lagi, jalan tersebut sudah seperti kubangan kerbau sehingga sangat membahayakan pengendara.
“Kami hanya bisa berharap agar janji yang katanya mau di aspal atau beton tersebut bisa segera di realisasikan. Kalaupun tidak kuat untuk betonisasi, dilakukan pengaspalan juga tidak apa-apa, yang penting jalan diperbaiki,” harapnya.
Bahkan dia menilai pemdes tidak serius untuk memperbaiki infrastruktur jalan tersebut. Padahal, setiap tahun desa mendapatkan kucuran Dana Desa (DD) dari pusat dan Alokasi Dana Desa (ADD) dari Kabupaten/Kota.
“Belum lagi adanya dana aspirasi yang masuk ke desa. Ada banyak dana, tetapi jalan tetap saja rusak. Sebenarnya untuk apa dana tersebut? perbaikan infrastruktur jalan kan juga sangat penting. Masak, jalan sudah rusak kayak gini dibiarkan tidak terurus,” tutupnya.
Kami berharap juga Bupati Deli serdang agar memperhatikan keluhan warga karena sudah bertahun-tahun jalan tersebut membuat resah masyarakat. Sementara itu Kades yang ditemui dikantornya Jalan Pancasila, menurut stafnya sedang keluar.
SELALU BANJIR
Karena tak beraspal, Kawasan Perumahan Kuis Indah Permai selalu kebanjiran kalau hujan deras turun. Ini membuat warga penghuni perumahan itu resah.
Situasi ini diperparah dengan kondisi drainase yang kecil dan tak mampu menampung air hujan. “Awalnya ini saja sudah salah, masakkan drainase perumahan itu hanya 30 sentimeter dengan kedalaman tak sampai 40 sentimeter,” ujar warga Partono Budy kepada sejumlah wartawan di kawasan perumahan itu, Senin (21/8).
Ia mengatakan, kalau datang hujan, air langsung ke badan jalan sehingga jalan di komplek perumahan sederhana tersebut kebanjiran. “Inilah akibat ulah pengembang yang hanya mencari keuntungan semata saja sehingga warga yang menahankan ketika kebanjiran,” cibir Partono.
Pihaknya berharap pemerintah setempat agar memberikan respon memadai atas situasi ini. Sebab, kata dia, kabarnya ada Dana Desa yang sudah bisa digelontorkan oleh pemerintah pusat yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Karena itu pihaknya tak salah bila berharap pemerintah mau memperbaiki dan membangun jalan di kompleks perumahan tersebut.
Ia menyebutkan, jalan dan drainase yang buruk tersebut sudah ditahankan masyarakat selama puluhan tahun sehingga tidak ada salahnya harus dilakukan perbaikan.
“Apalagi warga kan sudah bayak pajak. Kami berharap Pemerintah Kabupaten Deliserdang tidak pilih kasih,” katanya mewanti-wanti.
Sebab mereka melihat dengan jelas jalan untuk ke persawahan masyarakat saja dibeton. Padahal, sambung Parto, pembetonan jalan itu tidak begitu prioritas.
Sementara jalan yang selalu dijalani masyarakat semakin hancur lebur. “Akibat jalan rusak tersebut setiap hari anak sekolah terpaksa buka sepatu agar sepatunya tidak basah atau kotor,” tegasnya. (partono)