Gubsu Erry Nuradi Raih Gelar Doktor dari USU
KANALMEDAN – Di tengah aktivitas dan kesibukannya sebagai Gubernur Sumut (Gubsu), HT Erry Nuradi mampu mempertahankan disertasinya yang berjudul ‘Pengaruh Risiko Politik Terhadap Investasi dan Pengembangan Wilayah Provinsi Sumut’ dalam ujian promosi doktor (sidang terbuka,Red) yang digelar di gedung Rektorat USU, Medan, Jumat (18/8/2017).
Bahkan dihadapan Rektor USU, Runtung Sitepu bersama tim promotor Badaruddin, MS, Rujiman dan tim penguji luar komisi yakni Subhilhar, Lic Rer Reg. Sirojuzilam dan Said Muhammad, Gubsu mampu menjawab segala pertanyaan yang dilontarkan dan dapat meraih gelar doktor di bidang Program Ilmu Perencanaan Wilayah pada sekolah pascasarjana USU.
Dalam sidang terbuka tersebut, Erry memaparkan alasannya memilih judul disertasi tersebut karena pelaksanaan demokrasi di Sumut melalui aktivitas politik baik dalam proses legislatif dan eksekutif, secara nasional maupun regional sangat penting karena membawa pembaharuan baru khususnya di bidang ekonomi.
Menurutnya, selama masa agenda politik ini, ternyata menimbulkan risiko terganggunya kestabilan politik di wilayah Sumut sehingga menjadi pertimbangan bagi investor dalam melakukan investasi.
Sementara, investasi ini dapat menjadi pendorong pengembangan wilayah karena kesempatan kerja, roda perekonomian daerah dan kesejahteraan akan meningkat.
“Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko politik terhadap investasi di Sumut, mengetahui pengaruh infrastruktur terhadap investasi di Sumut, mengetahui pengaruh sumber daya alam terhadap investasi, mengetahui pengaruh sumber daya manusia terhadap investasi,” ujar Erry.
Selain itu, penelitian tersebut juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh perekonomian terhadap investasi di Sumut dan untuk mengetahui pengaruh pajak terhadap investasi di provinsi Sumut serta mengetahui pengaruh investasi terhadap pengembangan wilayah di provinsi Sumut.
Penelitian ini mengunakan data primer dengan jumlah sampel sebanyak 244 badan usaha sebagai responden yang diambil dari 33 kabupaten/kota di Sumut. Teknik analisis penelitian dilakukan dengan analisis structural equation modeling (SEM).
Dikatakan Erry, dengan mengambil lima indikator yakni hukum dan peraturan, konflik sosial budaya, konflik sosial ekonomi, konflik sosial politik serta penyalahgunaan wewenang oleh pejabat pemerintah, penelitian ini menyimpulkan hasil bahwa risiko politik berpengaruh negative dan signifikan terhadap investasi.
“Apabila lima indikator ini dianggap kurang aman oleh investor, maka realisasi investasi akan menurun, begitu juga sebaliknya. Bila risiko politik dianggap dapat menjamin keamanan berinvestasi, maka realisasi investasi juga akan meningkat,” papar Erry.
Sementara, Rektor USU, Runtung Sitepu mengatakan, tentunya suatu kebahagiaan bagi Sumut dan menjadi catatan dalam sejarah di Sumut pemimpinnya baik Gubsu dan Wagubsu sama-sama sudah bergelar Doktor.
“Bahkan yang paling membanggakan lagi baik Gubsu dan Wagubsu dua-duanya berasal dari alumni USU,” kata Runtung sembari mengharapkan dengan gelar Doktor baru yang diraih Erry diharapkan dapat membangun Sumut menjadi lebih baik.
Sidang terbuka Promosi Doktor ini turut dihadiri Wagubsu, Dr Nurhajizah Marpaung,Walikota Medan, Dzulmi Eldin, Kapolrestabes Medan, Sandi Nugroho, Ketua Tim Penggerak PKK Sumut, Evi Diana Sitorus beserta ketiga buah hati Gubsu Tengku Erry Nuradi, serta sejumlah pimpinan SKPD di jajaran Pemprovsu. (hms)