Cari Barang Bukti, Polisi Geladah Sekretariat Mahasiswa
KANALMEDAN – Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho akhirnya angkat bicara seputar penggeledahan dan penangkapan sejumlah mahasiswa pasca demo peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Demo tersebut berujung bentrok di Kampus USU pada Selasa, (2/5/2017) pekan lalu. Buntutnya, Polisi menangkap sejumlah mahasiswa yang diduga terlibat dalam bentrok.
Bahkan penggeledahan dilakukan petugas hingga ke sekretariat organisasi mahasiswa di USU. Seperti dikatakan Sandi, usai mendampingi Kapolda Sumut, Irjend Pol Rycko Amelza Dahniel saat menghadiri perayaan Trisuci Waisak di Komplek Central Bisnis Distrik (CBD) Polonia, Kamis, (11/5/2017).
“Kegiatan kepolisian itu kita lakukan untuk menindaklanjuti kesaksian sejumlah mahasiswa yang kita amankan usai aksi unjuk rasa di Kampus USU,” kata Kombes Pol Sandi.
Sandi mengungkapkan, saat menggelar demo, mahasiswa memukuli dan mengambil tas personel yang berisi dompet, kartu identitas dan sebuah borgol. “Guna mencari barang bukti itu, kita melakukan penyisiran di sekretariat elemen mahasiswa sesuai keterangan dari massa aksi yang terlebih dulu kita amankan,” ungkap Alumnus Lembah Tidar tahun 1995 ini.
Selain itu, Sandi menjelaskan, saat menggelar ujuk rasa, para mahasiswa yang terdiri dari beberapa elemen tersebut tidak mengantongi izin. “Pada pelakasanaan demo, massa tidak memiliki izin,” jelas orang nomor satu di Mapolrestabes Medan ini.
Mantan Kapolsek Medan Baru ini menegaskan, pihaknya tetap akan menindak siapa saja yang mengganggu ketertiban masyarakat. “Kita akan tindak tegas siapa saja yang mengganggu ketertiban umum,” tegasnya.
Begitupun, Sandi tidak menjelaskan secara rinci tentang identitas serta kondisi personel yang disebut – sebut menjadi korban saat aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di Kampus USU tersebut.
Sebelumnya, pasca aksi unjukrasa yang berujung bentrok tersebut, sedikitnya polisi melakukan penyisiran di dua sekretariat elemen mahasiswa yakni sekretatiat Mahasiswa Anti Penindasan di Jalan Sempurna Medan, dan kantor Gerakan Mahasiswa Pro Demokrasi (Gema – Prodem) di Jalan Rebab Medan. (Adek)