Perampokan di Komplek Kejaksaan Berhasil Digagalkan Warga
KANALMEDAN – Ternyata tidak ada barang yang hilang dalam peristiwa perampokan yang terjadi di sebuah rumah di Komplek Kejaksaan yang dijadikan Kantor Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Raptama, Jalan Bougenville II Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan.
Pasalnya, perampok panik dan buru – buru meninggalkan lokasi kejadian sebelum sempat menjarah, karena warga yang mendengar jeritan dua karyawan KSP ketika disetrum oleh pelaku langsung berhamburan menuju sumber jeritan.
“Perampoknya sempat lari karena warga yang mendengar jeritan korban langsung berbondong – bondong menuju lokasi,” kata Didit Prakoso, warga sekitar ketika dikonfirmasi, Kamis, (20/4/2017).
Didit mengungkapkan, dirinya bersama warga sempat menangkap pelaku. Akan tetapi karena diancam dengan senjata, warga kembali melepaskan kedua bandit itu. “pas (sewaktu) di simpang dijegat, dia menodongkan kembali senjatanya dan warga yang mengadang tidak berani. Terakhirnya dibuka jalan dan perampoknya lari,” ungkap Didit
Pemuda heroik ini menerangkan, saat berhasil mengejar dan akan ditangkapnya, dirinya ditodong dengan senjata, ia mengetahui kedua pelaku mengenakan jaket dan mengendarai Yamaha Mio Soul biru.
“Saya sempat mengejar dan mau saya tarik. Tapi waktu itu dia menodongkan senjata, cuma tidak menembak,” terangnya.
Sementara itu, Kasubdit III/Jahtanras Ditreskrimum Kepolsian Daerah Sumatera Utara, AKBP Faisal Napitupulu ketika berada di lokasi mengatakan timnya turun memback-up Polrestabes Medan dan Polsek Delitua. “Tadi saya mengecek dan memintai keterangan warga,” kata Faisal.
Saat ditanya apakah pihaknya ada mengambil rekaman CCTV milik warga sekitar, dia mengatakan belum ada. “Belum ada untuk itu. Kita masih akan menelusuri mudah-mudahan terungkap,” bebernya sembari mengatakan tidak ada barang yang hilang saat kejadian itu.
Pantauan di lokasi, tampak Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Febriansyah mendampingi AKBP Faisal Napitupulu serta sejumlah petugas kepolisian gabungan dari Polrestabes Medan, Polsek Delitua dan Polda Sumut guna melakukan olah TKP.
Tidak hanya itu, Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) turun membawa bubuk hitam untuk mengecek apakah ada sidik jari para pelaku yang tertinggal. (Adek/HT)