PK5 Mulai Tak Berani Menggelar Lapak
KANALMEDAN – Setelah tiga hari berturut melakukan penertiban, pedagang kaki lima (PK5) yang berjualan di kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya mulai keder. Terbukti, Selasa (18/4) dinihari, sebagian besar para pedagang tak berani menggelar dagangannya di badan jalan karena takut diangkut. Dagangan mereka berupa sayuran dan buah dibiarkan teronggok dalam mobil pick-up maupun becak barang.
Jika pun ada yang nekat, para PK5 hanya berani berjualan dari atas mobil pick-up maupun becak barang. Begitu melihat tim gabungan datang, para pedagang pun langsung kabur. Sempat terjadi kucing-kucingan antara tim gabungan dengan para pedagang. Tak mau kalah, tim gabungan akhirnya bertahan di lokasi sampai menjelang pukul 08.00 WIB.
Seperti dinihari kemarin, penertiban dimulai pukul 04.00 WIB. Lantaran para pedagang memilih bertahan di atas mobil pick-up dan becak barang, tim gabungan yang dipimpin Kasatpol PP Kota Medan, M Sofyan pun tidak kehilangan akal. Meja maupun keranjang yang digunakan para PK5 untuk berjualan dikumpulkan dan kemudian dibakar.
Para pedagang hanya bisa menyaksikan meja dan keranjangnya habis dilalap api tanpa bisa berbuat sesuatu kecuali melontarkan umpatan. Aksi ini sengaja dilakukan untuk meminimalisir peluang para PK5 untuk berjualan kembali. Setelah itu tim gabungan siaga untuk memastikan para pedagang tidak melakukan transaksi jual beli.
Kasatpol PP pun berulangkali menghimbau kepada para pedagang yang masih bertahan agar tidak berjualan. Meski sudah diperingatkan namun masih ada sejumlah pedagang yang melakukan transaksi jual beli di atas becak barang. Melihat itu Sofyan langsung memerintahkan anggotanya melakukan penertiban.
Walaupun berusaha kabur namun tim gabungan lebih cepat, barang dagangan milik pedagang pun langsung diamankan. Sang pedagang hanya bisa pasrah menyaksikan sayuran miliknya berpindah tempat dari becak barang ke dalam truk milik Satpol PP. “Siapa yang masih ngotot berjualan, langsung kita tertibkan!” tegas Sofyan.
Efektifitas penertiban yang dilakukan tim gabungan mulai kelihatan. Apalagi dalam penertiban yang dilakukan, Senin (17/4) dinihari, tim gabungan merazia toko-toko milik warga yang digunakan menjadi tempat penyimpanan sayuran dan buah milik PK5. Selanjutnya, warga pemilik toko diingatkan agar tidak mengizinkan bangunan miliknya itu dijadikan tempat penyimpanan sayuran maupun buah milik PK5.
Dalam penertiban tersebut, tim gabungan mengamankan 2 truk berisi sayuran dan buah milik pedagang. Kemudian dilanjutkan dengan menahan 5 unit pick-up yang membawa barang dagangan. Terhadap pikc-up yang tidak dilengkapi dengan surat-surat, petugas Dinas Perhubungan Kota Medan yang tergabung dalam tim gabungan langsung menilangnya.
Meski efektifitas penertiban yang dilakukan mulai kelihatan namun Sofyan masih belum puas. Sebab, dia ingin kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya benar-benar bersih dari PK5. “Jadi penertiban akan terus kita lakukan sampai tak ada lagi PK5 yang berjualan di kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya,” tegas Sofyan. (Jen/HT)