Lihatlah Tampang Pembunuh Satu Keluarga di Mabar
KANALMEDAN – Aparat kepolisian memperlihatkan Andi Matalata, pembunuh satu keluarga di Mabar, Medan Deli kepada masyarakat setempat di Poldasu, Minggu pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Andi akan dipertontonkan tidak lama setelah dia dicokok di Jalan Lintas Rengat/Tembilahan, Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indragiri Hilir, Sabtu (15/4).
Andi dibekuk oleh aparat gabungan yang terdiri dari Polda Sumut, Polda Riau, dan Polres Indragiri Hilir. Saat ditangkap, Andi dikabarkan sempat melawan, dan dihadiahi timah panas
Menurut informasi, petugas melakukan pengintaian sejak pukul 21.00 WIB, Jumat (14/4), namun baru diringkus pada pagi hari, karena di tak jauh lokasi penangkapan, ada pesta.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Nurfallah, mengatakan seusai menjalani pemeriksaan oleh tim gabungan Andi Lala segera dibawa ke Medan.
“Sekitar pukul 10.00 WIB sudah di Polda sekalian dipaparkan oleh Kapolda,” kata Nurfallah kepada wartawan.
Selanjutnya petugas langsung menginterogasi tersangka untuk mengetahui motif dan barang bukti kasus pembunuhan sadis yang menewaskan lima orang sekeluarga.
Hasil intertogasi terungkap pelaku membuang besi sepanjang 60 sentimeter di parit dekat rumah korban Riyono. Besi tersebut untuk mengeksekusi para korban.
Di antara yang ditanya petugas dari pelaku terkait barang bukti sepeda motor milik korban yang hingga kini belum ditemukan.
Sebelumnya, petugas Polres Pelabuhan Belawan kembali menyambangi rumah tempat satu keluarga dibunuh yang ada di Jl Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli.
Polisi datang menemui pihak keluarga karena ada barang bukti yang dibuang oleh pelaku Andi Lala tak jauh dari lokasi pembunuhan.
Andi Lala sendiri yang sudah dijadikan tersangka atas pembunuhan keji ini telah ditangkap dari pelariannya di Indra Giri Hilir, Riau, Sabtu (15/4/2017) dini hari.
Sementara itu menurut penuturan keluarga korban, barang bukti yang baru ditemukan oleh pihak kepolisian berupa besi yang digunakan untuk mengeksekusi korban.
“Sekitar jam delapan atau jam sembilan (08.00/09.00 WIB) tadi polisi datang menemui kami. Katanya, ada barang bukti yang dibuang para pelaku tak jauh dari lokasi ini,” ungkap Wagiman (66), orangtua almarhum Riyanto (44), Sabtu (15/4). Wagiman mengatakan, barang bukti baru itu ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi pembunuhan. (tim)