DPRD Medan Sikapi Positif Kehadiran JPKP
KANALMEDAN – Wakil Ketua DPRD Medan Burhanuddin Sitepu SH menyikapi positif kehadiran kawan-kawan dari Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kota Medan, yang tidak lain merupakan perpanjangan dari nawacita Presiden RI Jokowi.
“Saya lihat dalam kenyataan, mereka benar-benar peduli terhadap negara, khususnya Pemerintah Kota Medan. Mereka bicara bekerja dasar keikhlasan dan kebersamaan dan ke depan mencari tahu kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak populer dan tidak prorakyat. Itu sama halnya dengan apa yang tertanam dalam benak hati saya sebagai salah seorang pimpinan DPRD Kota Medan,” ujar Burhanuddin Sitepu usai menerima kunjungan Pengurus Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kota Medan di ruang kerjanya, Selasa 21 Maret 2017.
Apa yang dikerjakan oleh JPKP adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai anggota DPRD Medan, di mana fungsi di dalamnya ada pengawasan.
“Inilah keterkaitannya saya lihat dalam perjalanannya nanti ke depan. Kami sudah sepakat bekerjasama untuk lebih baik lagi menyikapi persoalan yang tidak pro rakyat atas kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemko Medan,” tegasnya.
Dalam kunjungan itu, Ketua DPD JPKP Medan Khairuddin didampingi pengurus lainnya Sekretaris Khairul SSi, Bendahara Boy AZ, Zulfikar Bidang Tarukim, Tatang S, Riza Tanjung SH bidang Hukum, Zaenal Abidin mengutarakan, bahwa organisasi tersebut merupakan perpanjangan dari nawacita Jokowi.
Tugasnya tidak lain membantu sosialisasi program-program pemerintah yang pro rakyat, mendampingi pelaksanaan program-program tersebut agar terlaksana sesuai rencana dan tepat sasaran.
Oleh karena itu, Khairuddin menyampaikan beberapa persoalan yang dialami masyarakat terkait KTP maupun gaji para kepling yang belum dibayar.
Sementara Bidang Hukum JPKP Riza Tanjung SH juga menyampaikan beberapa persoalan di Kota Medan terkait drainase, belum sampainya KIS dari BPJS Kesehatan kepada masyarakat yang benar-benar miskin dan Perda terkait minuman keras.
Menanggapi terkait BPJS Kesehatan yang belum menyentuh orang miskin, Burhanuddin Sitepu meminta agar JPKP mengumpulkan data korban yang tidak mendapat KIS dari BPJS Kesehatan yang memang benar-benar miskin.
“Minta datanya, agar ini bisa digiring persoalannya. Biasakan dalam menyampaikan persoalan jangan hanya menuntut, namun apa solusi yang ditawarkan oleh organisasi kita ini,” sarannya.(Jen)