Proyek Siluman Bermunculan di Marelan
KANALMEDAN – Moment maraknya desakan perbaikan drainase ternyata disalah gunakan sejumlah pemborong kegiatan proyek drainase dengan tak menggunakan bodem di dasar saluran drainase justru buru-buru menutupinya dengan jembatan teras warga.
Hal itu sesuai amatan di lapangan, diduga proyek siluman marak muncul ditengah masyarakat, disebut siluman karena papan proyek tidak terpasang saat melangsungkan kegiatan pekerjaan, padahal sangat jelas proyek tanpa papan nama adalah pelanggaran hukum. UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Public (KIP) dan Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang Jasa Pemerintah.
Proyek pemerintah ini dinamai masyarakat proyek siluman, pasalnya papan nama proyek tidak terlihat. Saat ini pembangunan drainase yang terletak di Jln. Ileng Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Labuhan Tepatnya didepan Komplek Grand Permata Hijau serta di jalan Titi Pahlawan Medan Marelan maupun di jalan Platina Raya.
Menjadi buah bibir masyarakat, salah satu masyarakat yang enggan namanya dipublikasikan mengatakan pada awak koran ini, proyek tanpa papan nama itu trik untuk membohongi public agar tidak termonitoring anggaran darimana.
“Coba amati prooyek itu dikerjakan tanpa plang proyek alias siluman, padahal sudah dua minggu Kalau itu proyek dari pemerintah patut diduga ada aroma kong kalikong antara pengusaha dengan dinas terkait ,” cetus Warga.
Proyek pemerintah dikerjakan tanpa papan nama dinas terkait (pengawas lapangan) tutup mata, ada apa ini. Bukankah instansi pengadaan barang jasa punya kewajiban memonitoring di lapangan dan menegor rekanan agar memasang papan nama proyek saat di mulai pekerjaan.
Selain pelanggaran tidak ada papan nama proyek, diduga kwalitas proyek itu tidak tahan lama karena terlihat dikerjakan asal-asalan, tidak ada pemasangan batu, umumnya pekerjaan semacam itu ada pemasangan batu K 175, kata nara sumber.
TIDAK ADA PAPAN NAMA
Saat awak media ini terjun ke lokasi proyek untuk memastikan apa benar yang diduga masyarakat ada proyek siluman, setibanya media ini di lokasi proyek dan mengamati milik siapa proyek yang sedang dikerjakan itu, ternyata tidak ada papan nama proyek yang menunjukkan milik siapa dan anggaran darimana, persis sebagaimana yang diduga masyarakat proyek siluman. Jumat sore.
Saat itu di lokasi pekerjaan ada beberapa yang sedang bekerja dan menanyakan proyek punya siapa? Kok tidak terlihat papan proyek.Salah satu pekerja Sijul (40) mengatakan, ” Kalau masalah papan proyek dan anggarannya kami tidak tau bang, karena kami cuma bekerja makan gaji bang. Coba abang tanyak sama mandornya namanya ijul juga dan pengawanya samsul,” ucap Sijul.
Sangat disayangkan saat awak koran ini berulangkali menghubungi Ijul via telepon seluler guna konfirmasi terkait status proyek, tapi jawab Ijul, Abang tanya aja sama Samsul dia pengawasnya” Ucapnya Singkat. (tim)