71 Tahun Warga Desa Repa Sipolha Horisan Belum Nikmati Kemerdekaan
KANAL MEDAN – Warga sekitar Danau Toba atau Dusun IV, Desa Repa Sipolha Horisan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara belum menikmati kemerdekaan karena tidak adanya berbagai infrastruktur di desanya.
Sudah 71 tahun Rebuplik Indonesia merdeka, belum ada satu pun Bupati Simalungun berhasil membangun infrastuktur jalan dan listrik di Repa Sipolha. Padahal warga sangat membutuhkan fasilitas itu.
Wakil Ketua DPRD Sumut, Ruben Tarigan prihatin dengan kondisi warga Repa Sipolha Horisan. Ia berharap Badan Otorita Danau Toba bisa membantu warga mengatasi hal itu.
“Fenomena kebesaran Danau Toba itu tidak pernah diekspose sampai mendunia. Makanya, dengan turunnya kebijakan otorita itu, diharapkan tentu sangat jauh berpengaruh positif kepada wilayah yang di sekitar kawasan nantinya,” ujar Ruben Tarigan di Kantor DPRD Sumut, pekan lalu.
Ruben meminta pemerintah agar Otorita Danau Toba bisa memberikan dampak positif dan berpengaruh baik terhadap wilayah tertinggal di sekitar Danau Toba. Sebab, anggaran dari pemkab sudah terbantu dengan adanya anggaran otorita untuk membenahi wilayah tersebut. Otorita sendiri akan bertanggungjawab dengan infrastruktur di sekeliling Danau Toba, sehingga diharapkan bisa menguntungkan semua kabupaten di sekitar Danau Toba.
Ketua Komisi A DPRD Sumut, Sarma Hutajulu meminta Pemkab Simalungun memberi perhatian terhadap keluhan warga di sana. Sehingga mereka tidak lagi merasa dikucilkan sebagai warga negara.
“Pemkab Simalungun kita minta memperhatikannya. Kita minta juga DPRD Simalungun mendesak Pemkab Simalungun untuk menanggapi keluhan tersebut,” sebut Sarma.
Sedangkan wakil rakyat lainnya, Sutrisno Pangaribuan dan Janter Sirait mengharapkan agar pembangunan infrastruktur jalan desa dan listrik di sana segera dilakukan. Sehingga, masyarakat lebih mudah melakukan aktivitas ekonominya seperti memasarkan hasil bumi. (ton)