Demi Memulihkan Situasi, Kapolda Akan Tinggal di Tanjungbalai
MEDAN – Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah memerintahkan Kapoldasu untuk sementara waktu tinggal di Tanjungbalai dan memimpin langsung pengamanan pasca rusuh Jumat hingga Sabtu dinihari kemarin.
Langkah ini merupakan satu dari tiga langkah cepat dilakukan Kapolri guna memulihkan keamanan di Tanjungbalai.
“Memang kita sesalkan adanya insiden tadi malam. Sebetulnya, itu adalah oknum-oknum mereka yang bertetangga sehingga terjadi kesalahpahaman,” kata Tito kepada wartawan di Mapolda Sumut, Sabtu (30/7/2016).
Kapolda menyatakan itu usai bertemu dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Mapolda Sumatera Utara terkait kasus kerusuhan bernuansa SARA di Tanjungbalai.
Kepada tokoh agama, Kapolri meminta ikut menjaga kedamaian dan menyejukkan masyarakat, sehingga kembali tenang. Apaparat dan tokoh agama sudah dikerahkan menyelesaikan masalah tersebut”, katanya.
Tiga Intruksi
Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan pertemuan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumatera Utara terkait kerusuhan bernuansa SARA di Tanjungbalai. Tito mengatakan, kerusuhan yang terjadi merupakan masalah individu yang bertetangga.
Tito menegaskan, Sumatera Utara sebagai tempat toleransi umat beragama harus dipertahankan.Seperti ditulis sejumlah media, ada tiga poin yang diinstruksikan Tito agar kerusuhan tidak meluas dan situasi kondusif terjaga.
Pertama, Kapolri melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat dan pemuka agama di Polda Sumut agar situasi aman dan tidak menyebar di wilayah Sumut lainnya. Kedua, dalam hal penegakan hukum telah dilakukan dengan menangkap 7 orang.
“Ketiga, Kapolda untuk sementara waktu akan tinggal di Tanjungbalai dan memimpin langsung pengaman di lokasi dengan memperkuat pasukan Brimob yang dibantu pasukan TNI,” urainya.
(Jen/Dtk)
BACA JUGA : Saatnya Bijak Menggunakan Teknologi HP