UMSU Tuan Rumah Milad 50 Tahun MUI Sumut

KANALMEDAN, Medan – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menjadi tuan rumah acara milad 50 tahun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut. Acara bertemakan “Berhikmat untuk Kemaslahatan Umat dan Kemaslahatan Bangsa” digelar pada Sabtu (9/8) di Auditorium UMSU Jalan Muchtar Basri No. 3 Medan.
Acara milad diisi dengan pengajian akbar oleh Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia yang juga Ketua PP Muhammadiyah Dr. K.H. Anwar Abbas, M.M., M.Ag.
Pada sesi ceramah singkatnya, Anwar Abbas menyampaikan pesan kebangkitan. Wakil Ketua Umum MUI Pusat itu mengingatkan pentingnya menjadikan Al-Qur’an, As-Sunnah, dan konstitusi sebagai pedoman dalam menjalankan perjuangan umat.
“Kita adalah mitra pemerintah. Jika pemerintah berbuat benar, kita wajib mendukung. Tetapi jika salah, kita wajib mengingatkan. Negara ini berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga tidak boleh ada undang-undang yang bertentangan dengan ajaran agama,” tegasnya.
Buya Anwar juga menolak tegas legalisasi perjudian dan prostitusi, “Pemerintah wajib mendengarkan masukan ulama. Tugas kita adalah amar ma’ruf nahi munkar: menyuruh pada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Agama jangan dihilangkan dari kehidupan berbangsa,” katanya.
Dia menyoroti kemunduran persentase umat Islam dari 95% saat kemerdekaan menjadi 86% saat ini, serta lemahnya posisi umat di bidang ekonomi dan ilmu pengetahuan.
“Jumlah kita besar, tapi kekuatan ilmu, ekonomi, dan kemandirian kita lemah. Mentalitas dominan adalah employee mentality. Kalau mau jadi penentu, kita harus hijrah ke entrepreneur mentality. Ini berat, tapi harus dilakukan,” serunya.
Menurutnya, perubahan mentalitas tersebut memerlukan dukungan dari tiga pilar utama yaitu orang tua, lingkungan, dan guru serta kebijakan pemerintah.
“Hari ini dunia pendidikan hanya menyiapkan lulusan pekerja, bukan pencipta lapangan kerja. Pemerintah harus mengalokasikan dana untuk mencetak entrepreneur,” tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Umum MUI Sumut, Dr. H. Maratua Simanjuntak pada kesempatan ini, mengucapkan terima kasih atas peran besar Muhammadiyah dalam membantu suksesnya acara milad ini.
“Masya Allah semua kegiatan Milad ini ditanggung Muhammadiyah. Nanti kita juga akan mendengarkan pengajian dari Buya Anwar Abbas, semoga membawa banyak nasihat dan pengetahuan,” ucapnya.
Kemudian, Rektor UMSU, Prof. Agussani, MAP, pada kesempatan ini dalam sambutannya mengatakan acara ini digagas dalam waktu singkat berkat perintah dari MUI, UMSU sebagai tuan rumah.
“Inilah bentuk sinergitas antara Muhammadiyah, MUI, dan UMSU. Ini bukan yang pertama, sebelumnya sudah terbangun kerja sama dengan MUI Kota Medan dan MUI Sumut,” ungkapnya.
Prof. Agussani juga memaparkan sejumlah kolaborasi yang sudah terjalin, mulai dari keterlibatan kader UMSU di MUI Sumut, pembinaan halal center, hingga penetapan UMSU sebagai kampus percontohan zona halal.
“UMSU juga ditunjuk sebagai tuan rumah Muktamar ke-49 Muhammadiyah. Mohon dukungannya, Gedung Muktamar sudah 20 persen pembangunannya. Insya Allah Juli 2027 selesai, dan nanti bersama MUI serta UMKM kita gelar festival di kampus terpadu UMSU,” jelasnya.
Sementara, Ketua Panitia Milad, Prof. Dr. H. Hasan Bakti Nasution, MA, mengungkapkan rasa syukur atas perjalanan panjang MUI yang telah setengah abad menjadi mitra pemerintah dan pelayan masyarakat.
“Tanpa terasa MUI sudah berjalan dengan visi sebagai mitra pemerintah sekaligus pelayan masyarakat. Alhamdulillah MUI terus berjalan. Dalam milad ini kami melakukan ziarah, penyuluhan narkoba, siaran radio, dan menggalang dana untuk Palestina sebagai tanggung jawab moral kita,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang hadir dan mendukung acara.
“Terima kasih , seluruh yang berhadir, dan Bapak Rektor UMSU. Saya sangat speechless, semua program MUI mendapat sambutan dari Pak Rektor. Kami doakan keluarga besar Muhammadiyah diberikan kesehatan dan kesuksesan,” tambahnya.
Mewakili Gubernur Sumut, Asisten Pemerintahan (Aspem) Drs. Basarin Yunus Tanjung, M.Si menyampaikan penghargaan atas kiprah MUI di tengah masyarakat.
“MUI telah menjadi pilar penting dalam membimbing umat dan menjaga ukhuwah, sekaligus mitra strategis pemerintah dalam moderasi beragama dan kerukunan. Atas nama pemerintah provinsi, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pengabdian dalam dakwah, fatwa, dan pendidikan,” ujarnya.
Dia berharap MUI Sumut semakin memperkuat peran di tengah perkembangan zaman dan menjaga marwah Sumut.
“Mari kita bersinergi lebih kuat untuk kebaikan bersama,” tambahnya.
Sebelumnya, rangkaian milad ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti ziarah, penyuluhan bahaya narkoba, siaran radio di UMSU, hingga penggalangan dana kemanusiaan untuk Palestina.
Peringatan Milad ke-50 MUI Sumut ini menjadi momentum penting mempertegas posisi MUI sebagai mitra pemerintah sekaligus motor penggerak kemaslahatan umat. Pesan yang mengemuka dari seluruh tokoh adalah pentingnya sinergi, penguatan ekonomi umat, dan peran aktif dalam menjaga arah kehidupan berbangsa sesuai nilai agama dan konstitusi.
Turut hadir Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Provinsi Sumut Drs. H. A. Muin Isma Nasution, MA, Sekretaris Umum MUI Sumut Prof Dr. Asmuni, MAg, Ketua Baznas Sumut Prof. Dr. H. Mohd Hatta, para pimpinan Ormas Islam Pendiri MUI, para Pimpinan Organisasi Islam Sumatera Utara, Badan Pembina Harian UMSU, para Pimpinan Perguruan dan Pimpinan MUI Sumut. (Nas)