UMSU Kampus Pertama Zona KHAS

KANALMEDAN, Medan – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menjadi kampus pertama Kantin, Halal, Aman dan Sehat (KHAS). Ditandai dengan penerimaan sertifikat halal. Kegiatan ini sekaligus pelatihan keamanan pangan siap saji bagi penjamah dan penanggung jawab tempat pengelolaan makanan yang dilaksanakan pada Kamis (7/8) di Aula FISIP UMSU Jalan Muchtar Basri No.3 Medan.
Acara yang dibuka langsung oleh Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP diwakili oleh Wakil Rektor II Prof. Dr. Akrim, M.Pd merupakan kolaborasi kerja sama antara UMSU, Kementerian Kesehatan, dan Himpunan Ilmu Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI), serta mendapat dukungan penuh dari Bank Indonesia.
Pelatihan ini diikuti oleh para pengelola kantin dari tiga lokasi kampus UMSU, yaitu Kampus Pascasarjana, Kampus Utama, dan Kampus Kedokteran. Lalu, sertifikat halal kantin UMSU diserahkan oleh Ketua Halal Center UMSU Dr. Desi Ardilla, S.P.,M.Si kepada Penanggung Jawab Kantin UMSU, Assoc. Prof. Dr. Abrar Adhani, S.Sos., M.I.Kom.
Wakil Rektor II UMSU, Prof. Akrim dalam sambutannyamenekankan pentingnya keseriusan dalam mengikuti seluruh rangkaian pelatihan.
“Kepada seluruh peserta, kami harapkan untuk serius mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Kita berharap ini menjadi momen penting bagi kemajuan usaha kuliner di UMSU. Jika kantin bersih, aman, dan nyaman, maka akan menjadi daya tarik luar biasa,” ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa seluruh usaha di kampus dikelola secara mandiri dan kegiatan ini sesuai dengan instruksi PP Muhammadiyah, seluruh kantin Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) harus bersertifikat halal, “Mungkin UMSU menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah pertama yang kantinnya bersertifikat halal,” ujar WR II.
Prof. Akrim berharap, pelatihan ini dapat diimplementasikan dan dikembangkan dalam skala besar karena UMSU akan menyiapkan rumah produksi makanan sendiri untuk menyambut Muktamar ke-49 tahun 2027 dan berkontribusi pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sebelumnya, Ketua Halal Center UMSU Dr. Desi Ardilla, S.P.,M.Si menyampaikan bahwa kantin harus memenuhi standar kesehatan, kebersihan, keamanan, dan kehalalannya, sehingga pelatihan ini sangat penting dilaksanakan.
“Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat nyata dan menjadi inspirasi bagi universitas lain untuk menciptakan lingkungan makanan yang halal dan sehat,” ungkapnya.
Sementara itu, Deputi Direktur Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara, Indra Kuspriyadi menegaskan pentingnya membangun kesadaran akan nilai halal sebagai bagian dari gerakan sosial bersama.
“Halal value ini menjadi sebuah gerakan bersama yang mengedepankan prinsip-prinsip kebaikan dalam keseharian. Tidak cukup hanya halal, tapi juga harus thayyib (baik). Di Sumut sendiri, masih sulit mendapatkan rumah potong hewan yang bersertifikat halal. Banyak faktor penyebabnya, mulai dari tradisi hingga label suku,” jelas Deputi BI.
Menurutnya, sertifikasi halal ini harus dilakukan oleh lembaga resmi dan penting untuk menjamin bahwa produk dikelola dengan baik. Bank Indonesia sangat mendukung kegiatan ini, dan ini adalah bentuk dukungan nyata BI untuk UMSU.
“Kita berharap akan semakin banyak kerja sama antara BI dan UMSU ke depan. Pelatihan ini bukan sekadar formalitas, tapi investasi pengetahuan yang nantinya akan menjadi standar baru,” tambahnya.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi pelatihan oleh narasumber HAKLI SUMUT Rusdin Pinem, SKM, M.Si, UMSU Khairil Azmi Nasution, S.H.I., M.А, HAKLI MEDAN Odentara Sembiring, SKM, M.Kes dan Dinkes Surya Kusuma Purba, SKM, MKM. (Nas)