Kanwil Kemenagsu dan BBPSU Gelar Penguatan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia

KANALMEDAN, Medan – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara diwakil Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Drs.H.Muhammad Yunus, MA, secara resmi membuka kegiatan Kolaborasi Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara (BBPSU) dengan Kanwil Kemenag Sumut dalam rangka Penguatan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif,Selasa (24/06/2025).
Acara berlangsung di Aula Kanwil Kemenag Sumut dan dihadiri oleh Kepala madrasah negeri dan swasta, pimpinan pondok pesantren dari Kota Medan dan Deli Serdang, serta tim dari BBPSU.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya sinergi kelembagaan dalam memperkuat kemampuan literasi kebahasaan di lingkungan pendidikan madrasah.
Kabag TU memberi apresiasi tinggi atas inisiatif kolaborasi ini dan menekankan pentingnya penguasaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai identitas dan pemersatu bangsa.
“Kami menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah konkret dalam mendukung program nasional penguatan literasi dan kebahasaan. UKBI adaptif menjadi alat ukur penting dalam menilai kemahiran berbahasa peserta didik maupun tenaga pendidik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Yunus menegaskan bahwa Kementerian Agama melalui madrasah memiliki peran strategis dalam mendorong peserta didik untuk tidak hanya unggul dalam bidang agama dan sains, tetapi juga kompeten dalam berbahasa.
Ia berharap pelaksanaan UKBI dapat menjadi rutinitas akademik yang melekat dalam kalender pendidikan madrasah.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Dr. Asrif, M.Hum, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari misi BBPSU untuk menjangkau lebih banyak institusi pendidikan keagamaan dalam pelaksanaan UKBI Adaptif . Ia menjelaskan bahwa format UKBI adaptif kini lebih interaktif dan fleksibel, memungkinkan peserta mengakses tes secara daring maupun luring sesuai kondisi masing-masing institusi.
“Kami siap mendampingi madrasah dalam pelaksanaan UKBI adaptif, baik dalam bentuk bimbingan teknis, pendampingan pelaksanaan, maupun penyediaan materi pengayaan literasi kebahasaan,” ujar Asrif.
Acara dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi sosialisasi tentang pentingnya literasi kebahasaan bagi siswa madrasah, serta simulasi pelaksanaan UKBI Adaptif. Kegiatan ini menjadi momentum awal penguatan literasi Bahasa Indonesia di lingkungan madrasah yang berkelanjutan.
Kegiatan kolaboratif ini diharapkan dapat memperluas cakupan pelaksanaan UKBI di Sumatera Utara, serta membangun budaya literasi yang lebih kuat di kalangan peserta didik madrasah.sor