Seleksi CBT MQKN 2025 Resmi Digelar, 344 Santri Asal Sumut Siap Tunjukkan Prestasi

KANALMEDAN, Medan – Seleksi Computer-Based Test (CBT) Musabaqah Qira’atil Kutub (MQKN) Nasional VIII Tahun 2025 diselenggarakan selama tiga hari, mulai 17 hingga 19 Juni 2025. Berbeda dari tahun sebelumnya, seleksi MQKN 2025 dilaksanakan secara digital.

Untuk pertama kalinya, ajang baca kitab kuning tingkat nasional ini mengadopsi sistem seleksi digital berbasis Computer-Based Test (CBT). Kegiatan ini dibuka Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Amin Suyitno, di Jakarta pada Selasa (17/6/2025).

Suyitno menegaskan bahwa pesantren telah siap menghadapi era transformasi digital. Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan seleksi secara digital sesuai arahan Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar.

“Selama ini pesantren identik dengan pendekatan tradisional, dan ini membuktikan ternyata kita tidak kalah dalam mengikuti perkembangan teknologi digital yang terus berkembang. Ini bukan sekadar adaptasi, tetapi lompatan besar menuju tata kelola pendidikan Islam yang modern dan akuntabel,” ujar Suyitno.

Lebih jauh, MQKN 2025 juga akan memperluas cakupan peserta ke tingkat regional Asia Tenggara. Hal ini menandai langkah strategis pesantren Indonesia menuju internasionalisasi, sesuai visi from local to global.

“MQKN bukan hanya kompetisi nasional. Tahun ini, kita masuk ke level regional. Kita ingin menunjukkan bahwa santri Indonesia siap berkompetisi di panggung Asia Tenggara, bahkan dunia,” jelas Amien.

Pelaksanaan MQKN 2025 puncaknya akan digelar pada 1–7 Oktober 2025.

Sementara itu, Kabid Pakis Kanwil Kemenagsu Dr H Muksin Batubara melalui Tim Pondok Pesantren dan Mahad ‘Aly H Drs Kamaluddin Siregar MAmengungkapkan ada 344 santri dari 40 lembaga pondok pesantren di 12 Kabupaten se Sumatera Utara mengikuti seleksi CBT MQKN 2025.

Ia berharap para peserta dapat mengikuti pelaksanaan dengan giat yang gigih dan meraih prestasi gemilang sehingga dapat mengikuti MQKN nasional Oktober mendatang.

“Semoga banyak santri kita yang berhasil mengikuti seleksi dan ikut bertanding Oktober mendatang di Sulawesi Selatan. Kami optimis karena Sumatera Utara dikenal sebagai provinsi yang mencetak santri yang gemilang,” ucap Kamal.

Ia juga mengungkapkan
Adapun data final peserta MQKN dari Sumatera Utara adalah Tapanuli Selatan 7 Ponpes, 26 Peserta. Langkat 1 Ponpes, 1 Peserta. Deli Serdang 2 Ponpes, 10 Peserta. Simalungun 1 Ponpes, 7 Peserta. Asahan 2 Ponpes, 21 Peserta. Labuhanbatu 6 Ponpes, 39 Peserta. Mandailing Natal, 8 Ponpes, 126 Peserta.
Padang Lawas 4 Ponpes, 36 Peserta. Labuhanbatu Selatan 3 Ponpes 20 Peserta. Labuhanbatu Utara 3 Ponpes, 27 Peserta. Medan 2 Ponpes, 13 Peserta, dan Padangsidimpuan 1 Ponpes, 18 Peserta. (sormin)

Print Friendly

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.