Dosen Poltekesos Bandung Diterjunkan Tangani Kemiskinan di Kuningan Jawa Barat

KANALMEDAN, Bandung – Dalam rangka mendukung Asta Cita dari kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wapres RI Grbran Rakabuming Raka tentang kemiskinan ekstrim dan kemiskinan di Indonesia, Direktur Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung Suharma, P.hD menerjunkan para dosennya ke sejumlah desa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat untuk melakukan profiling.

Para dosen yang diterjunkan terbagi dalam 3 tim, di antaranya Ahmad Yaneri, Didiet Widiowati, Helly Octilia, Yuti Sri Ismudiati, Yana Sundayani, Suradi, Edi Suhanda, Ade Subarkah dan Versanuddin dengan sasaran profiling di desa Peninggaran, Desa Kertawinangun dan Desa Nanggela.

Seorang Dosen Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung Ahmad Yaneri, S.ST., M.Kesos ketika dihubungi wartawan menyatakan, profiling bertujuan menggali potensi lokal serta mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan masyarakat dalam membangun pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja baru untuk kesejahteraan masyarakat.

Menurut dosen asal Kota Medan ini, profiling desa yang dikunjunginya di Desa Paninggaran, Kecamatan Darma dengan jumlah penduduk 2.107 jiwa, sedangkan tingkat penduduk miskin tercatat sebanyak 521 jiwa dengan mata pencaharian sebagai buruh harian lepas untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

“Hasil profilingnya, kami sempat berdialog dengan Mulyadi seorang peternak burung puyuh sambil mengamati secara langsung kondisi kandang, sistem pemeliharaan, dan manajemen produksi yang menunjukkan bahwa budi daya burung puyuh memiliki prospek yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan sebagai produk unggulan desa,” kata Yaneri.

Namun, tegas Yaneri, pengembangan usaha ini masih menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan akses pasar, permodalan, dan teknologi karena belum bersinergi dengan unsur Pemerintah atau Pemerintah Desa melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), atau pihak perguruan tinggi dan pengusaha dalam pendampingan dan pemasaran.

“Hasil profiling ini akan kita laporkan kepada Direktur Poltekesos Suharma, P.hD karena keberhasilan masyarakat untuk kesejahteraannya perlu sinergi antara pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi, dan sektor swasta dalam mengembangkan potensi ini secara optimal,” kata Yaneri.

Dikatakan, Poltekesos dapat berperan sebagai mitra pendampingan, pelatihan, dan inovasi teknologi, sedangkan pemerintah diharapkan mendukung kebijakan dan fasilitasi program pemberdayaan dan sektor swasta dapat menjadi mitra jaringan distribusi pemasaran sehingga Desa Peninggaran menjadi desa yang memiliki produk unggulan telur puyuh dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Nas)

Print Friendly

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.