UMSU Tuan Rumah Festival Kampus Berdampak Kemdikti Saintek

KANALMEDAN, Medan – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Festival Kampus Berdampak yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdikti Saintek). Peluncuran dilakukan secara serempak di 11 universitas yang ditunjuk mewakili seluruh wilayah Indonesia bertepatan Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Jum’at (2/5).

UMSU menjadi salah satu Perguruan Tinggi yang ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Festival Kampus Berdampak untuk wilayah Sumatera bersama Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Peluncuran terpusat secara nasional di Jakarta dan diikuti melalui live streaming masing-masing perguran tinggi.

Program Kampus Berdampak ini merupakan salah satu inisiatif Kemdikti Saintek yang bertujuan untuk meneruskan transformasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menjadi sebuah program yang lebih terfokus pada dampak positif bagi masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Dirjen Dikti, Prof. Dr. Khairul Munadi, ST, M.Eng, menyampaikan bahwa gerakan Kampus Berdampak merupakan bentuk aktualisasi nilai-nilai luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu “Dengan ilmu kita menuju kemuliaan, dengan amal kita menuju kebajikan.”

“Perguruan Tinggi tidak boleh jauh dari hiruk-pikuk masyarakat, ia harus hadir sebagai suluh peradaban yang menerangi jalan menyatunya harapan dan menjadi ruang untuk perubahan,” ujar Dirjen Dikti.

Selain terpusat di Nasional, Festival Kampus Berdampak juga digelar secara langsung di Auditorium UMSU dihadiri Kepala Lembaga LLDikti Wilayah 1, Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, M.A., Ph.D., Wakil Rektor III UMSU, Assoc. Prof. Dr. Rudianto, MSi, serta Pimpinan Perguruan Tinggi di Medan.

Pada acara peluncuran, Wakil Rektor III UMSU Dr. Rudianto, M.Si menyampaikan bahwa UMSU yang telah komitmen dengan program MBKM akan melanjutkan komitmennya menjalankan program Kampus Berdampak.

“Alhamdulillah hari ini sudah diluncurkan keberlanjutan MBKM yang itu Kampus Berdampak. Kami berkomitmen melanjutkan program-program agar kampus memberikan dampak positif untuk masyarakat,” ujarnya.

Dr. Rudianto menangkap ada 4 Program Besar Diktisaintek yakni melahirkan Mahasiswa berdapampak dengan program kompetisi dan lainnya, Kampus menjadi pusat riset dan akselerasi, Kampus ditugaskan untuk memecahkan permasalahan ekonomi masyarakat dan memperkuat tata Kelola perguruan tinggi agar unggul.

“Kami mengajak untuk sama-sama menyemarakkan program-program dari Kampus Berdampak .Kami tetap konsisten dengan unit MBKM dan akan melanjutkan program Kampus Berdampak,” ujarnya.

Kemudian, Kepala Lembaga LLDikti Wilayah 1 Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, M.A., Ph.D dalam sambutannya menyampaikan pentingnya perubahan mindset mahasiswa setelah lulus, agar mereka tidak hanya berpikir untuk mencari pekerjaan, tetapi juga memiliki semangat wirausaha yang dapat membantu masyarakat.

“Kampus harus mempersiapkan mahasiswa dengan mindset yang dapat mendorong mereka untuk berinovasi dan mengatasi masalah yang ada di masyarakat, bukan hanya untuk bekerja, tetapi untuk menciptakan solusi,” ujarnya.

Selain itu, dalam menghadapi kondisi global yang tidak menentu, di mana banyak negara yang terhambat dalam mengelola stok pangan akibat perubahan iklim dan perang dagang, Kepala LLDikti menekankan pentingnya kontribusi perguruan tinggi dalam menyediakan solusi berbasis teknologi.

“Kampus harus berperan dalam menghadapi tantangan global ini, salah satunya dengan menciptakan aplikasi dan solusi teknologi yang dapat membantu masyarakat, seperti yang dapat dilakukan oleh program-program di fakultas ilmu pendidikan atau teknologi,” katanya.

Dia juga mengingatkan pentingnya keselarasan antara silabus dan pembelajaran yang diajarkan di kampus. Apa yang ada di dalam silabus harus diajarkan dengan baik, tanpa menyimpang ke topik yang tidak relevan, agar mahasiswa bisa memanfaatkan ilmu yang mereka pelajari untuk mengatasi masalah-masalah nyata di masyarakat.

“Kita perlu memastikan bahwa pengajaran di perguruan tinggi dapat mengarahkan mahasiswa dan dosen untuk mampu mengatasi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. Ini adalah tujuan utama dari program Kampus Berdampak,” tambahnya.

Festival ini juga diisi dengan hiburan dari UMSU Band dan pemutaran video Kolaborasi Berdampak dari Mahasiswa, Dosen, Peneliti hingga Mitra UMSU.

Peluncuran Kampus Berdampak ditandai dengan Pemukulan Taganing. Dengan semangat baru yang dibawa oleh Kampus Berdampak, diharapkan UMSU dan perguruan tinggi lainnya dapat semakin berperan aktif dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, serta menjadi pusat inovasi yang mampu memberikan solusi yang nyata dan berdampak luas.

Program ini diharapkan menjadi pendorong bagi UMSU dan kampus-kampus lainnya untuk terus berinovasi, mengembangkan penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan melahirkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan dunia global. Kampus Berdampak bukan hanya sekadar perubahan dalam sistem pendidikan, tetapi juga sebagai langkah nyata untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas. (Nas)

Print Friendly

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.