Kakanwil Kemenagsu Apresiasi Peran GBKP Melayani Umat

KANALMEDAN, Medan – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara (Kakanwil Kemenagsu) H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM menghadiri Sidang Majelis Sinode XXXVII Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) sekaligus memperingati 135 tahun masuknya Injil ke Tanah Karo, Rabu (23/04) di Taman Retreat Center GBKP, Desa Sukamakmur Sibolangit, Deli Serdang.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI Jeane Marie Tulung membuka secara resmi kegiatan tersebut.

Kakanwil Kemenagsu mengungkapkan bahwa Sidang Majelis Sinode Ke XXXVII (37) Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) ini adalah salah satu pertemuan yang penting, dimana dalam Sidang Majelis Sinode ini akan menyampaikan Program Kerja yang telah tercapai dan program kerja yang harus dikuatkan.

“Kami menilai Sidang Sinode ini sangat strategis bagi GBKP yang akan membawa dampak pada Peningkatan SDM, kaderisasi, penguatan Struktur Organisasi dan penatalayan GBKP ke depan, dengan demikian kami harapkan agar seluruh peserta sidang majelis sinode GBKP agar memberikan waktu dan pemikirannya dengan sepenuh hati untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang dipersiapkan,” ucap Kakanwil.

Ia juga menyatakan sidang ini sebagai momentum untuk mengevaluasi pelayanan, menetapkan arah perjalanan dan visi pelayanan GBKP, serta memperkokoh peran gereja dalam mewujudkan gereja yang relevan dan berdampak bagi masyarakat serta bangsa.

“Semoga pertemuan ini dapat melahirkan ide dan gagasan baru yang menyentuh secara langsung pada kebutuhan jemaat GBKP dimanapun berada sesuai dengan pertumbuhan masyarakat terkini melalui kebenaran ajaran Gereja,” tambahnya.

Ahmad Qosbi juga berpesan agar GBKP memperkuat komunikasi antargereja yang ada di Sumatera Utara dalam rangka mendukung pemerintah untuk mewujudkan pembangunan ditengah tengah masyarakat dalam penguatan nilai-nilai agama sesuai dengan agama masing-masing sehingga melahirkan nilai toleransi dan nilai nilai moderasi beragama.

Ia berpesan semakin majunya teknologi maka tantangan bagi masyarakat juga semakin bertambah, untuk itu Gereja diharapkan memperkuat pembinan pembinaan berbasis keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga yang berbahagia.

“Sesuai dengan program Kementerian Agama RI yang melakukan pendataan terhadap umat beragama yang melakukan bimbingan pranikah bagi calon pengantin, maka untuk itu seluruh gereja diharapkan untuk melakukan bimbingan bagi calon pengantin dan menyiapkan data calon pengantin yang telah dilakukan bimbingan dan menyampaikan data tersebut kepada Kementerian Agama Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Utara,” ujarnya.

Kakanwil juga mengajak seluruh peserta Sidang untuk melestarikan bumi dan menjaga lingkungan. Salah satu ajaran agama yang penting adalah bagaimana menjaga ekosistem lingkungan agar bisa hidup damai. Seluruh ekosistem harus saling berpengaruh.

“Pada tahun 2025 ini Kementerian Agama RI mencanangkan penaman Pohon Matoa, maka untuk itu Pada kesempatan ini kami mengajak Gereja Gereja yang ada di Sumatera Utara untuk ikut berpartisipasi dan mendukung Pemerintah pada kesempatan ini Kementerian Agama RI yang akan melakukan penanaman satu juta pohon,” pungkasnya. (sormin)

Print Friendly

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.