Kanwil Kemenagsu Siap Sukseskan Program Pemerintah MBG
KANALMEDAN-Kementerian Agama (Kemenag) mengambil langkah proaktif dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.
Kemenag dalam pelaksanaan progran MBG melibatkan pesantren sebagai pusat distribusi.
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 tahun 2024 tentang Panduan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lingkungan Pesantren. Direktur Jenderal Pendis Abu Rokhmad menuturkan, surat edaran yang diterbitkan pada 31 Desember 2024 diperuntukkan bagi seluruh pondok pesantren di Indonesia. Dalam panduan itu, pimpinan pesantren diimbau melaksanakan program MBG sebagai salah satu langkah strategis meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, baik dari segi kesehatan maupun moral peserta didik.
Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’I mengungkapkan program MBG di pesantren bertujuan memberikan asupan gizi bagi santri dan masyarakat di sekitarnya.
“Saya bersama Direktur Jenderal Pendidikan Islam sudah bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional. Kita membuat kesepakatan untuk makanan bergizi gratis bagi siswa, dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), sekolah dasar, sekolah menengah, ibu hamil, dan ibu menyusui,” ucapnya.
Wamenag mengungkapkan Kemenag akan mencanangkan 1.500 dapur, yang satu dapur itu bisa menyediakan makanan untuk 3.000 orang. Pusatnya di pesantren-pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia.
Program MBG dirancang untuk mengajarkan nilai karakter, baik spiritual, termasuk etika makan dan minum, nilai toleransi dan tenggang rasa (kemauan menghargai, berbagi, dan menjaga keharmonisan dalam lingkungan madrasah dan pesantren), serta nilai tanggung jawab (membiasakan hidup bersih dan mandiri).
Edaran Ditjen Pendidikan Islam juga menjelaskan jadwal pembagian MBG di Pesantren, sebagai berikut: Peserta didik PaudQu dan Kelas 1-2 pada Satuan Pendidikan Muadalah (SPM)/ Pendidikan Diniyah Formal (PDF)/ Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) jenjang Ula: MBG dibagikan pukul 08.00 waktu setempat.
Peserta didik kelas 3-6 SPM/PDF/PKPPS jenjang Ula: MBG dibagikan pukul 09.30 waktu setempat
Peserta didik SPM/PDF/PKPPS jenjang Wustha dan Ulya: MBG dibagikan pukul 12.00 waktu setempat.
Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam dan Keagamaan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara melalui Ketua Tim Pendidikan H. Kamaluddin Siregar S.Ag, MA mengatakan untuk pelaksanaan MBG di ponpes Sumatera Utara menunggu juknis dari pusat.
“Edaran Ditjen sudah kita terima, tinggal menunggu juknis dari Direktorat Pendidikan Pondok Pesantren sehingga bisa kita sampaikan ke Kab/Kota. Intinya kita siap menyukseskan program presiden demi kecerdasan anak bangsa,” ucapnya.
Ia juga mengatakan saat ini Kemenag Kab/Kota sudah membahas program MBG bersama forkopimda di daerah masing-masing.
“Mudah-mudahan dengan koordinasi tersebut dapat menyukseskan program MBG di daerah,” katanya Kamal.