Kabid Penmad Minta Madrasah Aktif Lakukan Sosialisasi dan Publikasi Anti Bullying
KANALMEDAN, Medab – Kepala Bidang Pendidkan Madrasah (Kabid Penmad) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Dr.H.Erwin Pinayungan Dasopang,SE,M.Si meminta madrasah untuk melakukan lima langkah strategis untuk mencegah terjadinya bullying serta menciptakan lingkungan madrasah yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa.
Hal tersebut disampaikan Kabid Penmad saat memberikan bimbingan dan arahan pada Sosialisasi Pencegahan Bullying di Madrasah secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, Kamis (09/01/2025).
Kegiatan tersebut diikuti oleh KasiPenmad, Pendis, Bimas Islam, Pembimas, Kepala Madrasah, dan Pengawas dari berbagai Kabupaten/ Kota di Sumatera Utara.
Kabid Penmad mengatakan lima langkah strategis tersebut, pertama, melakukan sosialisasi pencegahan bullying dengan menghadirkan pihak-pihak yang berkompeten. Kedua, membuat poster, spanduk anti bullying dan dipajang di dinding kelas serta lingkungan madrasah.
Ketiga, Kepala Madrasah membuat flyer, video penegasan penolakan/anti bullying di madrasah dan menyebarkan ke seluruh medsos. Keempat, kata Erwin, melaksanakan Aksi Anti Bullying di seluruh madrasah yang diikuti oleh Guru, Tenaga Pendidik, Komite serta seluruh siswa madrasah ditandai dengan penandatangan spanduk/Ikrar Anti Bullying.
Kelima, mengekspose berita, vodeo, seluruh kegiatan Aksi Anti Bullyibg yang dilaksanakan di madrasah ke seluruh media dan medsos.
“Bullying bukan hanya merusak hubungan antarsiswa, tetapi juga dapat berdampak buruk terhadap perkembangan mental dan emosional anak. Oleh karena itu kata, perlu bersama-sama mencegah dan menanggulangi praktik bullying di Madrasah,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Tim Kerja Kerja Bidang Penmad Kanwil Kemenag Sumut Dr. Nursyamsiah, MA mengatakan, sosialisasi ini juga menekankan 10 Maklumat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Utara terkait Komitmen Anti Bullying di lingkungan madrasah. Juga diharapkan para guru dan tenaga pendidik semakin paham akan strategi dan langkah konkret yang dapat dilakukan dalam mencegah bullying, serta dapat mengimplementasikan kebijakan melalui flyer – flyer anti bullying di madrasah masing-masing dan kemudian membuat kampanye melalui video.
“Selain itu, kegiatan ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam menciptakan iklim pendidikan yang lebih positif dan inklusif. Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, diharapkan para guru dan tenaga pendidik semakin paham akan strategi dan langkah konkret yang dapat dilakukan dalam mencegah bullying, serta dapat mengimplementasikan kebijakan anti-bullying di Madrasah masing-masing,” tegasnya. (sor)