Prodi Magister Ilmu Administrasi Publik UMA Gelar Kuliah Umum “State of the Art Kebijakan Desentralisasi: Tantangan dan Harapan di Negara Kesatuan”
KANALMEDAN, Medan – Program Studi (Prodi) Magister Ilmu Administrasi Publik Pascasarajana Universitas Medan Area (UMA) menggelar kuliah umum bertema “State of the Art Kebijakan Desentralisasi: Tantangan dan Harapan di Negara Kesatuan”, Sabtu (19/10/2024).
Kuliah umum melalui aplikasi Zoom itu menghadirkan narasumber Prof. Dr. M. R. Khairul Muluk, M.Si,
Ketua Lembaga Akreditasi Mandiri Sosial, Politik, Administrasi dan Komunikasi (LAMSPAK) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang.
Ketua Prodi Magister Ilmu Administrasi Publik UMA Dr. Beby Masitho Batubara, S.Sos, MAP kepada pers di Kampus Pascasarjana UMA, Jalan Sei Serayu/Setiabudi Medan, Senin (23/10/2024) mengatakan, kuliah umum berjalan dengan lancar dan dihadiri sebanyak 95 mahasiswa Magiister Ilmu Administrasi Publik Pascasarjana dan S1 Administrasi Publik Fisipol UMA.
“Mahasiwa mengikuti kuliah umum sangat antusias dan bersemangat, hal ini ditandai dengan banyaknya timbul pertanyaan yang disampaikan secara langsung maupun melalui room chat pada aplikasi zoom kepada narasumber,” kata Beby.
Dikatakan, kegiatan kuliah umum ini rutin dilaksanakan per semester dan wajib diikuti oleh mahasiswa MAP serta melibatkan mahasiswa S1 Administrasi Publik Fisipol UMA untuk memperdalam ilmu pengetahuan khususnya bidang kebijakan desentralisasi, dan administrasi publik.
Kuliah Umum “State of the Art Kebijakan Desentralisasi: Tantangan dan Harapan di Negara Kesatuan” Prodi Magister Ilmu Administrasi Publik ini mendapat dukungan dan apresiasi dari Direktur Pascasarjana UMA Prof Dr. Ir Retna Astuti Kuswardani, MS, Prof. Dr. M. R. Khairul Muluk, M.Si selaku narasumber, Dr. Yanhar Jamaluddin, MAP selaku moderator dan Beltahmamero Simamora, S.IP., MPA selaku sekretaris panitia yang juga bertindak sebagai pembawa acara atau MC kuliah umum.
Tujuan kuliah umum ini, tambah Beby, agar mahasiswa memahami desentralisasi dan demokrasi substantif, memahami dan menganalisis historis perkembangan dan latar belakang desentralisasi Indonesia. Kemudian, memahami dan menganalisis implementasi dan problematika kebijakan desentralisasi di Indonesia dan memahami bagaimana menghadirkan masa depan desentralisasi yang lebih demokratis.
“Bagi mahasiswa, kuliah umum ini penting untuk mengasah berpikir kreatif dan inovatif dalam menganalisis isu kebijakan desentralisasi. Juga meningkatkan kemampuan menganalisis historis perkembangan dan latar belakang desentralisasi Indonesia. Lalu, meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam memahami dan mengenalisis implementasi kebijakan desentralisasi dan problematikanya dalam perspektif administrasi publik,” kata Beby.
Sedangkam bagi Program Administrasi Publik UMA, kuliah umum ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran untuk mahasiswa dengan studi kasus. Selain itu, menciptakan inovasi dan kreativitas yang andal dalam mengonsepkan kebijakan desentralisasi dalam persepektif administrasi publik.
Sementara itu, narasumber Prof. Dr. M. R. Khairul Muluk, M.Si, dalam kegiatan kuliah umum ini membahas refleksi teoretis dalam memahami desentralisasi dan demokrasi substantif. Narasumber juga membahas secara historis perkembangan dan latar belakang desentralisasi Indonesia. Selanjutnya membahas problematika desentralisasi Indonesia. Kemudian, membahas tantangan dan harapan desentralisasi. Terakhir, menyimpulkan seperti apa masa depan kebijakan desentralisasi. (Nas)