Syukuran HUT I, Forum Wartawan Mitra Kemenagsu Gelar Baksos
KANALMEDAN, Medan – Forum Wartawan Mintra Kanwil Kemenagsu (Forwamik) menggelar syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) pertama.
Dalam rangkaian HUT I itu, Forwamik menggelar bakti sosial dengan berkunjung ke salah satu madrasah swasta di Deli Serdang seraya memberi ‘ ingot’ingot’ atau tali asih sebagai wujud kepedulian Forwamik pada dunia pendidikan.
“Kali ini, Forwamik mengunjungi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Perkumpulan Amal Bakti (PAB) 4 Patumbak,” kata ketua panitia Anum Saskia, Selasa (8/10/2024).
Kegiatan digelar dengan memberikan tali asih bagi 20 anak kurang mampu.
“Semoga tali asih yang kita berikan bermanfaat bagi siswa,” ujar Anum.
Sementara itu, Ketua Forwamik, Drs P Sormin dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan apresiasi pada stakeholder yang mendukung terlaksananya HUT I Forwamik dan baksos.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada kepala dan tenaga kependidikan MTs PAB 4 Patumbak atas sambutannya pada Forwamik.
Menurut Sormin HUT I Forwamik ini hendaklah dapat memberi manfaat bagi lingkungan.
“Forwamik sebagai komunitas wartawan yang meliput dan mitra Kemenagsu hendaklah saling berkontribusi sesuai bidang tugas masing-masing,” kata Sormin.
Kepada siswa khususnya yang menerima tali asih, Sormin berpesan agar terus belajar. “Siswa sebagai generasi penerus bangsa, jangan pernah merasa kecil hati, harus punya semangat dan tekad yang kuat. Karena dengan semangat dan tekad serta kegigihan dalam belajar dan mengejar cita-cita, insya Allah ananda sekalian kelak akan menjadi orang besar,” pesan Sormin.
Ia juga berpesan agar jangan pernah menyakiti hati kedua orangtua karena orangtua adalah sumber segala sumber kebaikan.
“Selalulah menyayangi orang tua dan hormati gurumu serta sayangi teman,” harapnya.
Sementara Kepala Sekolah Elbiwati Lubis SAg menyambut baik kegiatan baksos yang digelar Forwamik. Ia berharap apa yang diberikan Forwamik tersebut menjadi amal jariah.
Dalam kesempatan itu, Elbiwati juga menyampaikan kondisi sekolah yang berada di Jalan Pertahanan Patumbak II yang cukup memprihatinkan.
Sekolah yang memiliki 23 tenaga pengajar dengan 235 siswa ini sejak berdiri tahun 1997 sangat minim perhatian. Apalagi beberapa tahun belakangan ini jumlah siswanya terus mengalami pertambahan.
“Alhamdulillah dari tahun ke tahun berikutnya jumlah siswa terus bertambah,” ujarnya.
Salah seorang guru, Asrem Tanjung yang sejak awal berdiri mengabdi di sekolah ini berharap bangunan sekolah tersebut bisa mendapatkan perhatian dari instansi terkait.
“Kami berharap pada pemangku kebijakan kiranya dapat membantu madrasah ini apalagi saat ini kondisi atap sekolah sudah mulai ada yang bocor dan juga kekurangan ruang kelas,” harapnya. (Sor)