PAI PPPK Medan dan Stakeholder Kolaborasi Gelar Seminar Pencegahan Aliran Sesat
KANALMEDAN, Medan – Penyuluh Agama Islam (PAI) Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) berkolaborasi dengan stakeholder menggelar seminar edukasi pencegahan dini aliran sesat, Selasa (24/9) di Masjid Al Osmani Medan Labuhan.
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan, Dr H Impun Siregar MA dan dihadiri Kasi Bimas Islam, H Ahmad Kamil MA, Ka KUA Medan Belawan, Medan Labuhan, Ka KUA Medan Marelan, perwakilan Kajari Belawan, Polsek Medan Labuhan, Koramil, Camat Medan Labuhan, MUI Kecamatan Medan Labuhan dan Penyuluh PPPK Kota Medan.
Dalam sambutannya, Impun mengucapkan teraksih dan apresiasi pada PPPK Kota Medan atas dilaksanakannya seminar edukasi pencegahan dini aliran sesat.
Kegiatan ini kata Impun sangat penting di sampaikan pada masyarakat dan pelajar sebagai generasi muda bangsa agar tidak mudah terpengaruh dan terjebak pada suatu aliran yang terindikasi menyimpang dari ajaran suatu agama.
“Sebagai generasi muda, harus peduli dan waspada terhadap lingkungan masing-masing sehingga terhindar dari pengaruh aliran sesat,” harap Impun.
Sementara itu, Rizki Fajar Bahari SH dari Kajari Medan Belawan salah seorang narasumber mengatakan, penyebab munculnya penomena aliran sesat antaralain sebab problem psikologis baik para tokoh pelopornya, pengikutnya serta masyarakat secara keseluruhan yang menjadi pengikutnya.
Untuk mengantisipasi terhadap aliran/paham sesat ini, kata Rizki, perlu membekali umat dengan ilmu agama yang cukup.sosialisasi paham dan aliran sesat seharusnya dilakukan di seluruh sekolah, lembaga pendidikan dan majelis taklim serta masyarakat hendaknya melakukan boikot terhadap pengikut aliran dan paham sesat sehingga mereka terisolasi.
Ia menyebutkan dalam agama islam ada beberapa aliran sesat yang muncul beberapatahun lalu antaralain, ahmadiyah, salumulloh, ingkar sunnah dan al qiyadah al islamiyah, kata Rizki.
Ketua Penyuluh PPPK Kota Medan M Iqbal SAg MH mengatakan, edukasi pencegahan aliran sesat di gelar bertujuan antaralain untuk memberikan edukasi dan pemahaman pada siswa dan generasi muda agar tidak mudah terpengaruh terhadap suatu ajaran yang menyimpang dari ketentuan yang terkandung dalam kitab suci.
Kemudian, kata Iqbal, pelajar dan generasi muda harus berani dan tegas menolak dan melaporkan pada instansi terkait jika menemukan ada aliran sesat dilingkungannya.
“Pelajar dan generasi muda diharapkan menjadi garda terdepan mencegah dan memberantas aliran sesaat,” harap Iqbal.
Di akhir kegiatan, dibacakan beberapa butir rekomendasi sebagai hasil Seminar Edukasi Pencegahan Dini Aliran Sesat yaitu, perlu diadakan pendampingan yang intens kepada generasi muda dalam rangka pencegahan aliran sesat dalam bentuk kegiatan seminar, edukasi, pengajian, dll.
Diharapkan kepada generasi milenial untuk aktif dalam organisasi dakwah kepemudaan seperti, aktif mengikuti kegoatan Remaja Masjid dan komunitas keagamaan. Memperkuat persatuan dan ukhuwah Islamiah dan selalu waspada dan peduli dengan situasi di lingkungan masing-masing dan melakukan komunikasi yang intens dengan semua unsur masyarakat dan pemerintahan serta melaporkan segala bentuk pemahaman sesat pada pihak yg terkait. (Sor)