Bela Diri Bagi Pelajar Penting, Takagi Masuk Ekstrakurikuler SD Harapan 1 dan SD Harapan 2 Medan
KANALMEDAN – Perguruan bela diri “Takagi” yang berfokus pada cabang olahraga karate, menembak dan road race semakin eksis mengembangkan ilmu beladiri pada anak-anak sekolah di Kota Medan. Kali ini, bela diri Takagi masuk dalam kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Harapan 1 dan Harapan 2 Medan.
Hal ini tak terlepas dari perhatian dan sikap terbuka pihak Sekolah Harapan yang menilai bela diri sangat penting diketahui oleh siswa. Dengan memiliki ilmu bela diri, akan terbentuk karakter yang kuat dan tangguh. Manfaat lain dari latihan beladiri, yakni mengajarkan anak disiplin, bertanggung jawab, serta membuat dirinya dapat melindungi diri sendiri.
Demikian disampaikan Sensei Dewi Maharani Pandjaitan SE MM saat mengenalkan bela diri Takagi pada ratusan murid SD Harapan 1 dan 2 yang bertempat di Jalan Imam Bonjol, Medan Maimun, Kota Medan, Jumat (26/7/2024).
“Perguruan Bela diri Takagi merupakan sekolah olah raga yang bertujuan mengembangkan meningkatkan kemampuan seseorang agar memiliki fisik, mental dan jiwa yang kuat. Berlatih bela diri juga dapat memberikan motivasi kepada seluruh siswa-siswi untuk meraih prestasi di bidang olahraga karate. Selain prestasi, tubuh juga sehat dengan berolahraga, mempertajam daya ingat dan meningkatkan intelegensi. Jadi jangan takut belajar bela diri, karena ini juga bekal di hari mendatang untuk fisik dan jiwa yang kuat, tidak gampang menyerah dan mampu membela diri,” ujar Dewi yang merupakan pendiri perguruan bela diri Takagi ini.
Wanita berhijab ini menyampaikan terimakasih kepada pihak sekolah yang sudah memasukkan bela diri Takagi dalam ekstrakurikuler sekolah dan berharap agar muncul atlet berprestasi dari SD Harapan 1 dan SD Harapan 2.
“Jangan kita batasi anak menyalurkan bakatnya, biarkan dia berkembang dan sebagai orangtua selayaknya kita hanya mengawasi. Mungkin saja dia berbakat dalam ilmu bela diri dan meraih prestasi. Andai pun dia tak meraih prestasi di bidang bela diri, setidaknya dia mampu untuk menjaga diri dan menjadi pribadi yang lebih baik, serta mampu menahan emosi. Saya sangat berterimakasih sekali kepada pihak yayasan dan sekolah yang sudah memasukkan bela diri Takagi dalam ektrakurikuler sekolah,” pungkasnya.
Sebelumnya Kepala SD Harapan 1 Medan Dr. Parlindungan Lubis, M.Pd dan Kepala SD Harapan 2 Medan Hj. Lely Rahmadani, M.Si didampingi Wakasek Solihin menyampaikan kepada siswa adanya bela diri Takagi masuk dalam ekstrakurikuler sekolah. Diketahui, ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan yang dapat diikuti oleh siswa selain aktivitas belajar mengajar wajib di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler memiliki banyak manfaat bagi siswa dan karena sifatnya sebagai kegiatan tambahan, maka siswa dapat memilih kegiatan sesuai dengan minatnya.
“Apapun kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini, seluruh siswa boleh memilih dan mengikutinya. Semisal mau masuk belajar bela diri Takagi, silahkan. Tapi tetap jangan lupakan kewajiban belajar di sekolah,” pesan Kasek Dr Parlindungan Lubis kepada ratusan siswa yang tampak antusias mengikuti kegiatan pengenalan bela diri Takagi.
Dalam kegiatan tersebut, para atlet TAKAGI yang sudah pernah mengikuti event kejuaraan karate, baik di tingkat daerah maupun nasional memperagakan teknik ilmu beladiri dan kumite (sparring) yang merupakan latihan tanding di karate. Riuh tepuk tangan pelajar sekolah dasar ini yang menyaksikan berbagai atraksi menambah semangat para atlet untuk memperagakan ilmu bela diri karate. (Nas)