5 Jamaah Calon Haji Kloter 14 Tertunda Berangkat
KANALMEDAN – Sebanyak lima jemaah calon haji (JCH ) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 14 tertunda berangkat ke Tanah Suci karena sakit dan 1 pendamping.
Jemaah Kloter 14 berasal dari daerah Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Asahan, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dan Kabupaten Humbahas.
Kabid Dokumen Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, Subagyo menyebutkan jemaah tunda tersebut masing-masing atas nama Junaidi Syahruddin Tanjung manifes 224 dan Sanimah Karso manifes 147, keduanya sakit sebelum masuk asrama.
“Ernawati Managgar Harahap dan Munawar Lubis sudah masuk asrama dan sakit. Sementar Elpita Abdul Khalik merupakan pendamping jemaah atas nama Munawar Lubis. Sehingga kelima jemaah calhaj terdebut ditunda keberangkatannya,” katanya, Senin (27/5/2024).
Selain itu lanjutnya, ada satu jemaah lainnya open seat, atas nama Sartiyah Siregar binti Hasbullah (60) asal Padang Lawas (Palas) dari kelompok terbang (kloter) 10, yang sempat sakit.
Setelah dinyatakan layak terbang, akhirnya bisa berangkat bersama Kloter 14 yang akan bertolak menuju tanah suci pada Selasa dini hari, sekira pukul 00.30 Wib. JCH Kloter 14 sebanyak 353 orang.
Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan , Ahmad Qosbi, menyebutkan jemaah yang dinyatakan tim medis tidak layak terbang karena sakit , masih memiliki kesempatan untuk berangkat ke Tanah Suci jika dinyatakan sudah layak terbang hingga kloter 25.
Terpisah, salah satu jemaah kloter 14 bernama Abdul Rahman Munir Aritonang asal Tapanuli Utara, mendampingi ibunda tercinta Padusi Napitupulu yang berusia 75 tahun berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci.
Munir Aritonang ke tanah suci melaksanakan ibadah haji mendampingi sang ibu sebagai jemaah pendamping, mendaftar sebagai jemaah haji reguler pada tahun 2015.
“Bahagia sekali rasanya bisa beribadah menjadi Tamu Allah dan sekaligus mendampingi ibu tercinta. Tidak ada hal yang membahagiakan seorang anak selain bisa berbakti kepada orang tua,” kata Munir. (sor)
