Kakak dan Adik Gantikan Ayah-Ibu Berangkat Haji
KANALMEDAN – Dua Jemaah Calon Haji (JCH) asal Padang Lawas (Palas), Hotmida Pulungan (39) dan M. Bahmid Nazri Pulungan (27) yang tergabung dalam Kelompok Terbang 10 Embarkasi Medan berangkat menunaikan ibadah haji melalui proses pelimpahan nomor porsi, karena kedua orangtuanya meninggal dunia sebelum tiba waktunya berangkat haji.
“Ayah meninggal dunia pada tahun 2023, kemudian mamak menyusul 40 hari kemudian,” kata Hotmida di Asrama Haji Medan, Rabu (22/5).
Lebih lanjut Hotmida yang berprofesi sebagai guru ini menceritakan, sebenarnya dirinya belum mau berangkat haji tahun ini karena sudah mendaftar dengan suami. “Saya ingin bersama suami saya. Tetapi Allah berkehendak lain, saya dan adik harus berangkat memenuhi panggilan Allah dan menunaikan wasiat ayah dan mamak”, kata Hotmida.
Sebelum memutuskan untuk ikut berangkat haji Hotmida minta petunjuk dari Allah dengan melaksanakan solat istikharah.
“Saya istikharah sebelum akhirnya memutuskan berangkat. Saya sangat sedih karena berangkat haji adalah keinginan terbesar kedua orangtua untuk menyempurnakan rukun Islam,” kata Hotmida.
Hotmida bernazar akan mendoakan ibu dan ayah tercintanya agar diberi perlindungan oleh Allah dan menerima segala pahala mereka dan mengampuni segala dosa mereka.
“Nantinya di dekat Ka’bah, saya ingin wajah kedua orangtua saya hadir. Saya ingin bertemu mereka dan kami rindu mereka,” ucap Hotmida.
Sementara itu, adiknya Nazri juga bercerita sebelum ibunya meninggal, ada pesan penting yang harus ia ditunaikan yakni menggantikan ibunya untuk menunaikan ibadah haji.
“Sebelum mamak meninggal, ia sampaikan wasiat penting kepada saya selaku anak laki-laki satu-satunya. Mamak ingin agar saya menggantikannya untuk menunaikan ibadah haji,” ucap Nazri.
Hotmida dan Nazri terdiri dari 9 bersaudara, Hotmida adalah anak tertua dan Nazri satu-satu anak laki-laki.
Keberangkatan kedua bersaudara ini untuk menggantikan orangtuanya betangkat haji adalah merupakan keputusan dan kesepakatan dari keluarga besar mereka.
Nazri berniat akan menunaikan umrah atas nama ibunya sebagai penebus wasiat yang telah diberikan.
“Saya akan menyelesaikan wasiat mamak. Mendoakannya dan umrah atas namanya,” ujar Nazri dengan mata berkaca-kaca menahan rasa kesedihan atas kepergian kedua orangtuanya. (sor)