Pagar dan Pintu TMP Bukit Barisan Medan Rusak, Syaiful Syafri Minta Anggota DPRD dari PKB Tanggap

KANALMEDAN – Kadis Sosial Sumut 2010, Drs Syaiful Syafri MM merasa prihatin melihat kondisi Taman Makam Pahlawan (TMP) Bukit Barisan di Jalan Sisingamangaraja Medan. Pasalnya, pagar dan pintu bahagian depan TMP banyak yang rusak dan tanpa jerjak besi sehingga terkesan kurang perawatan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Bukan itu saja. Pintu belakang yang menghubungkan TMP ke Taman Bahagia juga mengalami kerusakan, sehingga Syaiful Syafri merasa kecewa terhadap penerusnya di Dinas Sosial Sumut.

“Saya merasa heran, mengapa TMP yang berdiri kokoh sebagai penghormatan kepada pahlawan dan pejuang kemerdekaan Indonesia di Sumut itu tidak bisa dirawat dengan baik. Apakah ini akibat banyaknya pekerja sosial yang telah pensiun, atau sudah tidak tersedianya sumber daya manusia kesejahteraan sosial di jajaran Dinas Sosial Sumut. Jika ini terjadi bagaimana pula dengan penangangan masalah-masalah sosial yang terus berkembang di Sumut, termasuk masalah kemiskinan yang tidak terlihat secara fisik,” kata Syaiful Syafri kepada pers di Medan, Kamis (16/11/2023).

Syaiful menyatakan prihatin melihat kondisi pintu dan pagar TMP Bukit Barisan yang rusak dan terkesan tidak terawat. Padahal baru beberapa hari lalu seluruh Bangsa Indonesia termasuk Sumut memperingati Hari Pahlawan 10 November 2023.

Menurut Syaiful Syafri bahwa TMP Bukit Barisan Medan pertama sekali dipugar dengan sumber dana sosial di Sumut yakni masa Pemerintahan Gubsu Raja Inal Siregar (Alm) dan Pangdam I BB Mayjen Arie J Kumaat di tahun 1995 sehingga tampak megah dan berdiri kokoh. Kemudiab diresmikan oleh Menteri Sosial Inten Soeweno.

“Dipugarnya TMP Bukit Barisan Medan pada tahun 1995 ini, sebagai wujud penghargaan dan penghormatan terhadap jasa para pahlawan dan pejuang serta menjadi sarana pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, kesetiakawanan sosial dan menjadi objek studi dan ziarah sesuai Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 23 tahun 2014,” kata mantan Kadis Pendidikan Sumut ini.

Pemugaran kedua TMP Bukit Barisan, tambah Syaiful, dilakukan pada tahun 2010 dan 2011 yakni masa Gubsu H. Syamsul Arifin (Alm ) dan Gatot Pujonugroho. Pemugaran kedua TMP ini termasuk pembangunan sarana perpustakaan dan renovasi rumah petugas untuk dijadikan tempat pembelajaran sejarah perjuangan bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI bagi para pelajar di Sumatera Utara agar lahir generasi muda yang menghormati para pahlawannya, dengan sumber dana Kementerian Sosial RI.

“Baik pemugaran pertama di tahun 1995 maupun renovasi pada tahun 2010 dimaksudkan untuk kelengkapan sarana TMP yang memiliki standar sesuai Permensos 23 tahun 2014 itu. “Saya bersama unsur pimpinan dan staf ikut membidani renovasi itu. Tapi saat ini TMP Bukit Barisan seolah kurang mendapat perhatian dari penerus saya di Dinas Sosial Sumut,” kata mantan Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Sumut ini.

Padahal, TMP Bukit Barisan Medan memiliki 5449 makam (pusara) yang terdiri dari pahlawan tidak dikenal 130 pusara, pejuang rakyat 258 pusara, unsur TNI 4109 pusara, Polri 583 pusara dan Pegawai Sipil 369 pusara. TMP sering dikunjungi keluarga untuk berziarah dan khususnya ziarah rombongan pada hari hari besar bersejarah baik oleh TNI/Polri, Aparat Sipil Negara maupun organisasi politik, sosial dan kemasyarakatan.

Syaiful mengaku sudah komunikasi dan diskusi dengan Anggota DPRD Sumut dari PKB, Zeira Salim Ritonga agar anggaran perbaikan TMP Barisan ini bisa didiskusikan ke Badan Anggaran dan Komisi E DPRD Sumut. Jika anggaran belum tersedia, Syaiful menyarankan Zeira Salim Ritonga memprakarsai kunjungan ke Kementerian Sosial RI bersama Komisi E, untuk mendapat dana APBN Kementrian Sosial RI, sehingga perawatan TMP Bukit Barisan bisa lebih baik.

“Kan ini era Indonesia menuju perubahan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Jadi Pak Zeira Ritonga selaku Anggota DPRD dari PKB harus tanggap dan cepat mencari solusi atas kebutuhan renovasi tempat bersemayamnya para pahlawan dan pejuang kemerdekaan di TMP Bukit Barisan, termasuk penanganan masalah sosial dan kemiskinan yang masih tinggi di Sumut, sebagai wujud cita cita yang ingin perubahan,” kata Syaiful.

“Jika ingin lebih cepat perbaikan pagar dan pintu TMP yang rusak juga sudah disarankan ke Pak Zeira Ritonga selaku anggota DPRD dari PKB mengajak Bapak Pj Gubsu Hassanudin untuk mengundang para investor agar mengalokasikan sumber dana CSR tahun 2023 untuk pemugaran TMP Bukit Barisan, biar Sumut Hebat benar-benar semakin nyata,” tegas Syaiful. (Nas)

Print Friendly