Pentingnya Penerapan Manajemen Treasury Dalam Pengelolaan Keuangan BUMDESA
Oleh : Zamzami
Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) adalah entitas ekonomi yang dimiliki dan dikelola oleh desa, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Pengelolaan keuangan yang baik sangat penting dalam menjaga keberlanjutan dan kesuksesan BUMDesa.
Salah satu pendekatan yang dapat mendukung pengelolaan keuangan yang efektif adalah penerapan manajemen treasury. Tulisan ini akan membahas pengaruh positif dari penerapan manajemen treasury dalam pengelolaan keuangan BUMDesa.
Pertama, Pengelolaan Likuiditas yang Optimal.
Manajemen treasury membantu BUMDesa dalam mengelola likuiditas dengan lebih baik. Dengan mengadopsi praktik-praktik manajemen kas yang baik, BUMDesa dapat memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari, membayar gaji karyawan, membiayai proyek atau program pembangunan desa, dan melunasi kewajiban keuangan. Dengan menjaga likuiditas yang memadai, BUMDesa dapat menghindari masalah keuangan yang serius dan tetap beroperasi secara lancar.
Kedua, Pengelolaan Risiko yang Lebih Baik.
Penerapan manajemen treasury memungkinkan BUMDesa untuk mengelola risiko keuangan dengan lebih baik. Dengan menganalisis risiko dan mengidentifikasi area-area yang rentan, BUMDesa dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk meminimalkan dampaknya. Contohnya, BUMDesa dapat mempertimbangkan penggunaan instrumen keuangan seperti asuransi untuk melindungi diri dari risiko kerugian yang tidak terduga. Dengan demikian, BUMDesa dapat menjaga stabilitas keuangan dan menghindari kerugian yang tidak perlu.
Ketiga, Optimalisasi Pengelolaan Investasi.
Manajemen treasury juga berperan penting dalam pengelolaan investasi BUMDesa. BUMDesa dapat menggunakan strategi investasi yang efektif untuk menghasilkan pendapatan tambahan yang dapat digunakan untuk membiayai pengembangan infrastruktur, meningkatkan layanan masyarakat, atau mendukung program-program ekonomi lokal. Dengan memanfaatkan instrumen investasi yang tepat, BUMDesa dapat mengoptimalkan potensi pengembalian dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat desa.
Keempat, Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas.
Manajemen treasury membantu dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan BUMDesa. Dengan mengadopsi praktik-praktik akuntansi yang baik, BUMDesa dapat menghasilkan laporan keuangan yang jelas dan terperinci. Ini membantu dalam membangun kepercayaan dengan masyarakat desa, pemerintah daerah, dan pihak-pihak terkait lainnya. Dengan transparansi yang baik, BUMDesa juga dapat mencegah praktik-praktik korupsi dan penyalahgunaan keuangan yang merugikan masyarakat.
Kelima, Peningkatan Efisiensi Operasional.
Penerapan manajemen treasury dapat meningkatkan efisiensi operasional BUMDesa. Dengan mengelola arus kas dengan baik, BUMDesa dapat mengoptimalkan penggunaan dana dan menghindari biaya tambahan yang tidak perlu. Dalam hal ini, manajemen treasury berkontribusi pada penghematan yang signifikan dalam jangka panjang dan membantu BUMDesa untuk mencapai tujuan pembangunan desa dengan lebih efektif.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Penerapan manajemen treasury memiliki pengaruh yang positif dalam pengelolaan keuangan BUMDesa. Dengan pengelolaan likuiditas yang baik, pengelolaan risiko yang efektif, pengelolaan investasi yang optimal, peningkatan transparansi, dan peningkatan efisiensi operasional, BUMDesa dapat mencapai tujuan keuangan mereka dengan lebih baik. Penting bagi BUMDesa untuk mengadopsi praktik-praktik manajemen treasury yang baik guna mendukung pengelolaan keuangan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat desa. ***
- Penulis adalah Pendamping Desa di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Juga mahasiswa ITB-AD, Program Studi Manajamen – Sarjana Desa.