Syaiful Syafri: Rudolf Pardede Gubernur yang Berkarya di Tengah Gelombang

KANALMEDAN – “Hari ini, saya sangat mengenang seorang Gubernur Sumut yang berkarya di tengah gelombang, yakni Pak Rudolf Pardede (Alm). Pak Rudolf Pardede bertugas sebagai Gubernur Sumatera Utara sejak 16 Maret 2006 hingga 11 Juni 2008 menggantikan Alm Rizal Nurdin yang wafat,” begitu kata mantan Pj Bupati Batu Bara Drs Syaiful Syafri MM kepada awak media, usai melayat jenazah mantan Gubernur Sumut Alm Rudolf Pardede di Pardede Hall Medan, Jumat (30/6/2023).

Syaiful yang datang bersama mantan Sekda Muhyan Tambuse, menceritakan, ketika dirinya menjabat Wakil Kadis Sosial Sumut, Gubernur Rudolf menyatakan keinginan, masyarakat di Sumut baik dari kalangan ulama, pendeta, petani, nelayan, pedagang, pemuda, kaum perempuan maupun lainnya yang tinggal di pedesaan bisa pintar untuk membangun Sumatera Utara.

“Usai menjelaskan itu, Pak Rudolf Pardede menegaskan, besok Syaiful saya lantik jadi Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah (Baperasda) Sumut. Jika di desa hingga perkotaan sudah ada sekolah dan perpustakaan, tentu masyarakat akan bertambah pengetahuannya dengan banyak membaca,” kata Rudolf Pardede ketika itu.

Singkatnya, kata Syaiful, sejak bertugas sebagai Kepala Baperasda, dia langsung melapor kepada Muhyan Tambuse waktu itu sebagai Sekda dan Kepala Bappeda Sumut Dr RE Nainggolan. Dengan demikian, secara administrasi pemerintahan dan perencanaan yang dibuatnya didukung oleh Sekda Muhyan dan RE Nainggolan guna menjawab pesan Gubernur Rudolf Pardede.

Untuk memantapkan programnya, Syaiful kemudian berdiskusi dengan akademisi Dr Parapat Gultom, Dr Ichwan Azhari, dan Berlin Seregar, MLib, ketiganya Alumni Amerika, Jerman dan Inggris yang memahami perpustakaan serta Nurjani, M.Si, salah seorang pejabat Baperasda.
Selanjutnya, Syaiful berkunjung ke Perpustakaan Nasional RI di Jakarta yang waktu itu dipimpin Sri Sulasri, M.Si.

“Hasilnya, dengan bantuan sumberdana APBN berdirilah Perpustakaan Desa, Perpustakaan Masjid dan Perpustakaan Gereja di Sumut. Ini merupan realisasi buah pemikiran Pak Rudolf Pardede,” kata Syaiful.

Rudolf Pardede juga yang memberi dukungan ke Syaiful untuk bertemu Ibu Negara Ani Yudhoyono yang aktif mengembangkan perpustakaan keliling melalui kapal, mobil, sehingga Sumut mendapat 12 Bus Perpustakaan Keliling. Sumut juga dapat bantuan dari Perpustakaan Nasional berupa 33 Mobil Innova, dan semua dihibahkan ke Kabupaten dan Kota, di masa Sumut dipimpin Syamsul Arifin.

“Kita ini harus berkarya di tengah gelombang. Masih banyak yang harus kita bangun, seperti rumah sakit harus kita dirikan di Pulau Samosir dengan pelayanan yang baik. Jika ini kita dirikan, tidak perlu lagi masyarakat Sumut berobat ke Penang atau Singapura. Juga sangat mendesak dibangun landasan pesawat udara di Nias Selatan itu untuk mendukung wisatawawan yang hendak berselancar di sana,” kata Syaiful mengenang kembali pemikiran-pemikiran Rudolf Pardede.

Walau hanya lebih kurang 3 tahun sebagai menjabat Gubernur, kata Syaiful, banyak kenangan masa kepemimpinan Rudolf Pardede.

“Ekonomi Sumut saat itu tumbuh 6,9 persen. Kenangan lainnya, Pak Rudolf mengangkat pejabat Eselon 2 dari 7 suku di Sumut. Bahkan pejabat eselon 2 dari suku Jawa tercatat 12 orang. Ini salah satu yang menginspirasi Janerson Girsang saat menulis Buku Biografi Rudolf Pardede dengan judul ‘Berkarya di Tengah Gelombang’. Buku itu sudah diluncurkan 3 Desember 2007 lalu,” kata Staiful yang juga mantan Kadis Sosial dan Kadis Pendidikan Sumut. (Nas).

Print Friendly