Hafifanti, JCH Tunanetra Bersyukur Bisa Menunaikan Ibadah Haji
KANALMEDAN – Salah satu panca indra tidak sempurna bukan suatu penghalang untuk bisa menunaikan rukun Islam kelima atau naik haji ke Mekkah.
Seperti yang dialami Hafifanti Putri Randhika (32) warga Kota Medan, tetap semangat dan selalu bersyukur pada Allah kendati ia tidak bisa melihat (tunanetra).
Hafifanti yang tergabung dalam kloter 15 Embarkasi Medan bertolak menuju Tanah Suci, Rabu (7/6) sekira pukul 17.05 WIB dari Bandara Kuala Namu.
Putri bapak Kamaru Hazsuardi ini mengaku sangat antusias dan bersyukur bisa berangkat ke tanah suci tahun ini.
Hafifanti Putri Randhika merupakan jamaah pelimpahan porsi dari almarhumah ibundanya, Ratna.
Seharusnya ibundanya yang akan berangkat haji tetapi Allah berkehendak lain, sebelum tiba waktu kebetangkatan ibundanya meninggal dunia. Akhirnya, ayah Hafifanti Drs Kamaru Hazsuardi mengalihkan porsi anak perempuannya untuk menemaninya menunaikan ibadah haji.
“Semoga dalam melaksanakan ritual ibadah haji berjalan baik dan lancar dan menjadi haji yang mabruroh,” kata Putri, panggilan akrabnya.
Meski berangkat ke Tanah Suci bersama ayahnya, Putri mengaku sudah memiliki persiapan yang cukup.
Persiapan yang dilakukan adalah belajar manasik hingga memahami bagaimana prosesi ibadah nanti. Selain itu, ia juga sudah menyiapkan fisik agar lebih sehat.
“Walau tidak bisa melihat, saya yakin dengan pertolongan Allah akan bisa melaksanakannya, yang penting usaha dan tawakkal pada Allah SWT,” katanya.
Sementara itu, ayah Puteri (Kamaru) menyebutkan seharusnya berangkat ibadah haji pada tahun 2020 bersama istri. Namun, pada saat tersebut keberangkatan haji ditiadakan karena Covid-19 dan qodarullah istrinya di tahun yang sama meninggal dunia.
Kemudian hasil rembuk keluarga, porsi haji almarhumah diberikan pada Hafifanti yang sejak dua tahun terakhir menetap di Yogyakarta sebagai konsultan dan bimbingan konseling. (sor)