Perdana, JCH Labuhanbatu Naik Kreta Api ke Asrama Haji Medan
KANALMEDAN – Sebanyak 337 Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Labuhanbatu menggunakan trasportasi kereta api dari Rantauprapat menuju Medan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara menyediakan Kereta Api Luar Biasa (KLB) bagi rombongan jemaah haji asal Labuhanbatu, relasi Stasiun Rantauprapat-Medan.
“Hari ini KAI Divre I SU melayani rombongan VVIP Jemaah Haji Kabupaten Labuhanbatu. Keberangkatan Rombongan Haji dengan menggunakan kereta api ini adalah perdana dilakukan, dan rombongan jemaah haji Kabupaten Labuhanbatu ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia,” jelas Mohamad Arie Fathurrochman, Vice President PT KAI Divre I SU.
Sebelumnya Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Labuhanbatu Dr H Asbin Pasaribu MA bersama President Divre PT KAI Regional Sumut Muhammad Arie Fathurrochman menandatangani memorandum of understanding (MoU) atau kesepahaman bersama) khusus untuk pemberangkatan jemaah calon haji dari Rantauprapat ke Medan. Penandatanganan MoU dilakukan di Kereta Api Inspeksi tujuan Rantauprapat-Mambang Muda pada Sabtu 25 Mei 2023.
Rombongan jemaah Haji Kabupaten Labuhanbatu tersebut mendapat layanan antara lain sarapan, makan siang, snack buah dan souvenir selama dalam perjalanan.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM mengatakan kenyamanan dan keamanan jemaah haji merupakan prioritas pemerintah. Ia mengapresiasi inovasi dan terobosan yang dilakukan Pemkab Labuhanbatu.
“Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bupati Labuhanbatu karena terobosannya yang perdana di Indonesia tersebut membuat jemaah merasakan pelayanan yang baik,” ucapnya.
Ia mengatakan salah satu terobosan yang telah dilakukan adalah Pelayanan Satu Atap atau One Stop Service yang juga dilakukan perdana pada penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia. Terobosan tersebut sangat membantu estimasi waktu jemaah sehingga mereka lebih banyak beristirahat dan melakukan persiapan sebelum berangkat ke tanah suci.
“Melalui pelayanan satu atap atau one stop service ini pelayanan haji lebih efektif dan efisien.
Ia berharap jemaah mempunyai kesan yang baik dalam pelayanan. Qosbi berpesan agar petugas haji memiliki jiwa yang ikhlas dalam melayani jemaah. (sor)