Kakan Kemenag Dairi Sapa Penyuluh Agama
KANALMEDAN – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dairi H. Riswan Gaja S.Ag, MM didampingi Kasubbag TU H. Mahdi Kudadiri, S.Pd.I,MM sapa penyuluh agama Islam PNS dan Penyuluh Agama Islam Non PNS se Kabupaten Dairi di Aula Hotel Dairi, Selasa (22/11).
Acara dengan tema “Melalui sapa lenyuluh Kita jalin silaturahmi untuk meningkatkan kinerja penyuluh agama Islam di Kabupaten Dairi” tersebut dihadiri penyuluh agama islam se Kabupaten Dairi, Kasi Bimas Islam, Lindung Kaloko dan para kepala KUA.
Dalam sambutannya, Riswan Gaja mengatakan, penyuluh agama Islam adalah sebagai ujung tombak Kementerian Agama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Penyuluh agama harus terus meningkatkan kinerja dan bersinergi untuk memberikan bimbingan keagamaan pada umat serta meyampaikan pesan pembangunan melalui bahasa agama” kata Riswan.
Lebih lanjut, Riswan mengatakan, penyuluh agama Islam memiliki empat fungsi yaitu fungsi informatif, konsultatif, edukatif, dan advokatif.
Dalam menjalankan fungsi informatif, penyuluh diharapkan hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menyampaikan informasi yang benar dan akurat. Untuk menjalankan fungsi konsultatif, penyuluh agama menyediakan dirinya untuk memikirkan dan memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat baik secara pribadi, keluarga maupun masyarakat secara umum.
Sedangkan untuk melaksanakan fungsi edukatif, penyuluh agama mendidik masyarakat sesuai dengan ajaran agama. “Dan yang terakhir dalam melaksanakan fungsi advokatif, penyuluh agama melakukan pembelaan terhadap masyarakat dari berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang merugikan, mengganggu ibadah dan merusak akhlak,” jelas Kakan Kemenag.
Ia berharap, kehadiran penyuluh agama sebagai corong kementerian agama diharapkan dapat meminimalisir isu-isu hoax yang bersifat provokatif. “Jadilah jarum dengan benang merajut kain yang terpisah, jangan menjadi gunting yang memisahkan sesuatu yang bersatu” pesan Kakan Kemenag.
Dalam kesempartan tersebut Riswan Gaja juga mengajak penyuluh agama Islam untuk mengentaskan buta aksara khususnya baca dan tulis Al-Qur’an.
” Penyuluh Agama Islam harus bersinergi untuk mengentaskan buta baca Alquran,” katanya. (Sor)