Menag RI dan Kakanwil Kemenagsu Kunjungi Kantor Pusat HKBP
KANALMEDAN- Menteri Agama Republik Indonesia H. Yaqut Cholil Qoumas didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Drs. H. Abd. Amri Siregar, M.Ag dan rombongan berkunjung ke Kantor Pusat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Tarutung, Sabtu (20/8).
Gusmen disambut Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar dan jajaran pimpinan dan pendeta HKBP serta Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan.
Dalam sambutannya, Menteri Agama mengatakan takjub dengan historis HKBP dalam mewarnai perjalanan bangsa terutama kiprahnya dalam menguatkan spirit agama di Tapanuli.
“Saya takjub saat membaca dan mengetahui bagaimana Nomensen menyebarkan agama Kristen di tanah Tapanuli dan kiprah HKBP sampai sekarang yang mewarnai perjalanan bangsa,” kata Menag.
Dalam kesempatan itu, Menag meminta dukungan dari seluruh pihak terutama HKBP dalam mewujudkan cita-cita umat Kristen untuk memiliki Universitas Kristen Negeri pertama di Indonesia. Ia mengatakan bahwa IAKN saat ini merupakan universitas Kristen pertama yang didirikan di Indonesia.
“Kami berkomitmen mentransformasikan IAKN Tarutung menjadi universitas. Saya ingin mengetahui apakah konsep ini sama dengan rencana HKBP yang akan mendirikan universitas Tapanuli Raya atau bagaimana. Jika IAKN bertransformasi menjadi universitas maka akan terbuka lebar program-program studi umum seperti yang kita harapkan bersama,” kata Menag.
Sementara itu, Ephorus HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar meyampaikan HKBP siap mendukung semua program prioritas Kementerian Agama termasuk transformasi IAKN Tarutung menjadi Universitas Agama Kristen Negeri di Indonesia. Ephorus juga mendukung jalannya program Moderasi Beragama karena terbukti dapat mewujudkan kerukunan.
“Kami sangat bangga hari ini dikunjungi Menteri Agama Bapak Yaqut Cholil Qoumas. HKBP mendukung program prioritas Kementerian Agama, di antaranya penguatan moderasi beragama, digitalisasi dalam melayani umat bergama, tahun toleransi, termasuk rencana transformasi IAKN Tarutung menjadi Universitas Kristen Negeri,” kata Pdt Dr Robinson Butarbutar. (sor)