Syaiful Syafri: Autobiografi Ratna Sarumpaet ‘Aku Bukan Politikus’ Buku Pendidikan
KANALMEDAN – Buku autobiografi seniman/budayawan Ratna Sarumpaet berjudul “Aku Bukan Politikus” diluncurkan kali kedua di Sumut, tepatnya Minggu, (18/04/2022) di Hall Kafe Kembar Jalan Sakti Lubis Medan.
Peluncuran buku setebal 265 halaman yang terbagi dalam 6 bab, terbitan Booknesia Jakarta ini, diprakarsai Pengurus Pusat Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) pimpinan Saharuddin. Buku ini menguak kisah Ratna mulai dari semasa kecil, remaja, hingga proses pendidikan di keluarga dan masyarakat.
Acara peluncuran buku, dihadiri sejumlah tokoh dan ilmuan, seperti Ketua Umum DPN Generasi Muda (GM) Pujakesuma Nusantara Danu Prayitno Siyo, SE, MM, Ketua PD KBPP Polri Sumut, Hilmar Silalahi SH, Ketua LBH Ferary Batu Bara, Helmi Damanik SH, ilmuan Dr Djauhari dari Unimed, Dr Henny Ikhwan, S.Pd, M.Pd selaku Pembina Kartini KSJ, Ustadz H Samin Pane, Abbas Rambe, mahasiswa, pemuda, pengusaha, dan unsur KSJ.
Diawali pemberian bantuan kepada anak yatim, kemudian diisi testimoni buku “Aku Bukan Politikus” yang disampaikan Drs Syaiful Syafri MM, salah satu tokoh pendidikan di Sumut. Pj Bupati Batu Bara 2008 ini, menjelaskan bahwa autobiografi Ratna Sarumpaet berisikan pendidikan dari seorang anak ketika kecil dan hidup dalam keluarga, sampai memutuskan pilihan cita-cita hidup, sehingga menjadi seniman karya seni yang selalu diundang sebagai pembicara karya seni baik nasional maupun nternasional seperti di negara-negara Eropa.
“Karya seni yang ditampilkan Ratna Sarumpaet tidak terlepas dari kejadian yang berkembang di masyarakat, berupa hasil penelitian dan kajiannya, seperti kasus pelanggaran HAM, bencana alam dan bencana sosial lainnya. Kemudian diangkat dalam ceritra drama panggung dan film layar lebar sehingga menjadi buku pendidikan,” kata Syaiful Syafri.
Kegalauan atas peristiwa pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang belum terungkap dan diproses hukum, justru membuat Ratna berkomitmen untuk terus berjuang dan berjuang demi kebenaran. “Namun karena bukan seorang politikus, kehidupan Ratna dihadapkan dengan masalah hukum,” kata mantan Kadis Pendidikan Sumut ini.
Jadi jelas, kata Syaiful, bahwa autobiografi Ratna Sarumpaet merupakan sebuah buku pendidikan, baik untuk seorang anak, bagi sebuah keluarga, bagi pencinta seni dan penggiat HAM. Buku ini layak dibaca kalangan generasi muda, keluarga, pecinta seni, tokoh organisasi dan politisi sebagai calon pemimpin bangsa.
Dalam acara itu, Ratna Sarumpaet hadir bersama putrinya artis nasional Atiqah Hasional, penerbit buku, tokoh pers nasi9nak Teguh Sentosa. Kegiatan ini juga ditandai dengan penyerahan buku secara simbolis kepada sejumlah tokoh pemuda, pengusaha, aktivis, insan pers. Keuntungan penjualanan buku akan dinoasikan untuk anak yatim dan duafa. Peluncuran buku diakhiri berbuka puasa puasa bersama. (Nas)