UIN Sumut Tak Akan Maju Tanpa Peran Pers
KANALMEDAN – Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara (Sumut) tidak akan maju dan berkembang tanpa ada peran pers. Karenanya, pers harus digandeng sehingga menjadi komunikator atau alat untuk menyampaikan informasi-informasi yang perlu diketahui masyarakat.
Hal itu ditegaskan Wakil Rektor III UIN Sumut Dr Nispul Khoiri MAg saat bersilaturahmi dengan wartawan, di Ruang Sidang Senat, Biro Rektor Kampus II UIN Sumut Jalan Willem Iskandar Medan Estate, Senin (10/5/2021). Silaturahmi yang diikuti belasan wartawan pendidikan itu dipandu Kasubbag Humas dan Informasi UIN Sumut Yunni Salma Nasution MM.
Menurut Nispul, keberhasilan IAIN Sumut menjadi UIN tidak terlepas dari peran pers. Karena pers-lah yang menyampaikan dan mengomunikasikan hal-hal yang harus dipahami masyarakat.
“Pers menjadi garda terdepan untuk menyampaikan sesuatu yang ingin diketahui atau dipahami masyarakat. Karenanya, informasi-informasi kemajuan UIN Sumut harus kita sampaikan kepada pers,” kata Nispul.
Diakuinya, sejak Rektor UIN Sumut Prof Dr Syahrin Harahap MA, para wakil rektor, dekan, ketua jurusan hingga sekretaris jurusan dilantik sekitar 5 bulan lalu, inilah untuk pertama kali pihak rektorat bertemu secara formal dengan wartawan. Kemitraan dengan pers harus dimantapkan mengingat UIN Sumut di bawah kepemimpinan Prof Syahrin Harahap mengusung tema “Kemajuan”.
“Kemajuan UIN Sumut harus didukung seluruh elemen. Sebab UIN Sumut tidak akan berkembang jika tidak ada dukungan bersama, termasuk pers. Karenanya, UIN Sumut kini punya jargon ‘UIN Sumut, UIN Kita’. Artinya UIN Sumut milik bersama, tidak hanya milik masyarakat kampus seperti rektorat, dekanat, dosen dan mahasiswa, tapi juga dibutuhkan kontribusi pers,” kata Wakil Rektor.yang membidangi kemahasiswaan dan kerjasama ini.
Nispul berharap pers menyampaikan kepada masyarakat tentang kemajuan UIN Sumut. Tapi pers tetap punya fungsi kontrol, kritik dan pengawasan. Namun jika ada informasi atau isu yang kurang baik, hendaknya terlebih dahulu dilakukan “tabayyun” atau cek dan ricek sebelum memberitakannya.
Terkait dengan “Kemajuan” yang diusung Rektor Prof Syahrin Harahap bersama “kabinetnya”, salah satunya moderasi beragama. “UIN Sumut harus jadi wadah tumbuhkembangmya moderasi beragama. Yakni kampus yang mengedepankan sikap moderat, sehingga UIN Sumut bisa diterima seluruh masyarakat Indonesia,” kata alumni Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumut ini.
Selain itu, kata putra Serdang Bedagai ini, UIN Sumut mengembangkan Wahdatul Ulum, yakni penyatuan ilmu-ilmu. “Dengan konsep Wahdatul Ulum, maka tidak ada lagi pemisahan antara ilmu agama dan sains. Out putnya nanti, alumni UIN Sumut kaya dengan keilmuan,” kata Nispul. (Nas)