Parapat Gultom: Buku “Kebijakan dan Perencanaan Sosial” Berisi Kolaborasi Menangani Masalah Sosial yang Kontekstual
KANALMEDAN – Permasalahan sosial di Indonesia tidak akan kunjung berakhir, karena banyak penyebabnya. Karenanya, menangani permasalahan sosial harus dilakukan secara konprehensif. Yakni kebijakan dan perencanaan yang konstektual oleh seorang pimpinan baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Bagaimana menangani permasalahan sosial secara kolaborasi dan konprehensif itu dapat diperoleh dari buku ‘Kebijakan dan Perencanaan Sosial di Indonesia’ karya ilmuan kita Dr Mohd Yusri MSI dan mantan birokrat Drs Syaiful Syafri MM,” kata dosen Pascasarjana USU Parapat Gultom Ph.D ketika tampil sebagai pembedah buku “Kebijakan dan Perencanaan Sosial di Indonesia”, Rabu (24/03/2021) di Ruang Sisha, Hotel Madani Jln SM Raja Medan.
Di hadapan Bupati Batubara Ir H Zahir MAP, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut Prof Dr Ibnu Hajar, Rektor UMSU Dr Agussani MAP dan sejumlah ilmuan dan insan pers, Parapat Gultom menjelaskan, telah banyak buku yang diterbitkan membahas tentang masalah-masalah sosial, namun buku ini memiliki keunggulan tersendiri. Itu karena buku ini:
1. Ditulis berdasarkan fakta lapangan (Practical_Based).
2. Lokus di Indonesia.
3. Merupakan hasil pengalaman penulis sebagai Pelaku, Pemerhati, dan Penulis tentang kesejahteraan sosial (Kesos).
4. Memuat secara konprehensif mulai dari identifikasi. permasalahan, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
5. Memuat bagaimana kolaborasi antarpemangku kepentingan dalam penanganan Masalah Kesos.
“Menyimak dari isinya, buku ini layak diperuntukkan bagi berbagai profesi, di antaranya kalangan akademisi, pemerintah (secara khusus yang berkaitan dengan Kesos). Kemudian pemerhati masalah kesos, masyarakat peduli Kesos, dan NGO atau LSM yang bergerak dalam penanggulangan masalah Kesos,” kata Parapat.
Buku ini, tambahnya, sangat cocok bagi berbagai profesi. Itu karena buku ini memuat:
1. Manajemen penanggulangan masalah sosial.
2. Sistem penanggulangan masalah sosial secara terpadu.
3. Peran Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat dalam penanggulangan masalah sosial.
4. Konsep kebijakan dan perencanaan sosial.
5. Berbagai studi kasus masalah sosial di Indonesia.
Sementara itu Wakil Rektor III UMSU Dr Rudianto MSI selaku pembedah kedua banyak memberikan masukan, di antaranya masalah sosial tidak sebatas masalah ekonomi, tetapi masalah sosial yang dihadapi kaum milenial perlu menjadi perhatian. (Nas)