Ini Janji Afif Abdillah ke Para Mitra GoJek
KANALMEDAN – Sejumlah anggota DPRD Medan lintas fraksi menerima perwakilan driver ojol yang berunjuk rasa di Gedung DPRD Medan, Selasa (4/8/2020).
Seorang perwakilan driver ojol, Putra sempat menitihkan airmata di ruang rapat banggar DPRD Medan saat mengutarakan maksud mereka melakukan aksi hari ini.
Dikatakannya mereka telah melakukan aksi sejak semalam sebab sejumlah peraturan yang belakangan ini diturunkan oleh pihak perusahaan merugikan driver hingga membuat pendapatan menurun drastis.
“Miris kami pak, setiap aksi kena suspend, sampai semalam pun kami turun ada beberapa orang yang diancam kena suspend. Masalah kami yang pertama insentif ditiadakan, mendapat Rp 50 ribu saja sulit,” katanya.
Mereka juga meminta agar akun-akun jokis dapat dibersihkan, serta tidak ada lagi ancaman dari pihak manapun apabila mereka mengutarakan aspirasinya.
“Kami juga minta open suspen, pemutihan. Sebab 60% driver di lapangan itu, rata-rata akun joki, maksudnya misalnya saya udah putus mitra, saya memberi akun yang tidak dipakai lagi ke yang lain. Kemarin hanya karena demo pentolan-pentolan Merah Putih ini diputus mitrakan, alasannya karena demo. Disaat kita mengadu ke sini mereka sepele,” katanya.
Putra mengungkapkan, pihak perusahaan mendapat keuntungan yang cukup besar di bidang go food, namun mereka mengeluhkan ongkos kirim go food mereka juga dipotong hingga 20%.
“Kalau dibilang kerugian mereka besar selama Covid-19 ini, orderan go food itu mereka bisa mengambil keuntungan 25% dari harga ke resto, ongkos kami yang enggak seberapa, dipotong lagi 20%,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Medan, Afif Abdillah mengatakan, pihaknya akan berupaya membuat regulasi yang mengatur sistem ojol yang ada di Medan.
“Yang pasti yang kita lakukan pertama, kita RDP dulu, setelah itu, kita liat apa yang menjadi masalah mereka, dan apa yang menjadi masalah aplikator juga, tapi kedepannya yang kita mau adalah kita bentuk peraturan daerah yang mengatur tentang ojek online ini. Sehingga tidak ada permasalahan lagi seperti yang ada saat ini, karena ini sudah menumpuk dan semakin lama semakin banyak,” ucap Afif Abdillah.
Ia mengatakan solusi dari persoalan ini adalah adanya aturan yang mengikat, terutama bagaimana cara dari aplikator untuk mengatur para mitranya.
“Tuntutan para driver yang dianggap merugikan mereka, harus menjadi fokus dari RDP kita nantinya, selain itu adalah insentif, itu juga harus menjadi fokus kita, kalaupun misalnya ada suspend account itu harus jelas apa syarat-syarat hingga akunnya bisa dimatikan. Ini yang tidak jelas, sehingga akhirnya terjadilah demonstrasi seperti saat ini,” katanya
Kedepannya kata Afif Abdillah, pihaknya lebih lanjut akan membuat aturan, sehingga bisa melindungi para ojek online yang ada di kota Medan.
” Kalau saya liat solusinya hanya peraturan, karena kalau enggak ada peraturan ini akan berulang terus, imti yang harus dilakukan adalah Perda, kalau kalau enggak ada perda, sia-sia semua. Kalau ada perda berarti itu adalah peraturan di rumah kita Medan, kalau tidak bisa mematuhi Perda nantinya, keluar,” ucapnya.
Saat ini, kata Afif sudah ada tiga fraksi yang sepakat dan siap mendukung proses tersebut.
“Yang pasti fraksi Nasdem sudah oke, fraksi gabungan (HPP) dan PDIP juga sudah oke, berarti sudah tiga. Mudah-mudahan fraksi-fraksi lain menyusul lah,” katanya. (Jen)