LKPJ Walikota Medan TA 2019 Diparipurnakan DPRD Medan
KANALMEDAN – LKPJ merupakan laporan dalam bentuk rangkuman keterangan pelaksaan kebijakan prioritas program dan capaian kinerja selama Tahun 2019.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Medan Hasyim didampingi Wakil Ketua Ihwan Ritonga, Wakil Ketua HT Bahrumsyah dan dihadiri hampir seluruh anggota dewan.
Plt Walikota Medan Ir Akhyar Nasution menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) akhir TA 2019 kepada DPRD Medan pada rapat paripurna dewan, Senin (27/4/2020).
Sementara Nota pengantarnya disampaikan langsung Plt Walikota Plt Akhyar Nasution, juga hadir Kepala Bappeda Irwan Ritonga.
Dalam laporannya, Akhyar menyebutkan, penyampaian LKPJ untuk menciptakan mekanisme cheks and balance penyelenggaraan Pemko Medan dengan DPRD.
Selain itu LKPJ akhir tahun juga sebagai bentuk kemitraan dalam penyelenggaraan sarana efektif untuk mengevaluasi kinerja Pemko Medan selama Tahun 2019.
Bahkan pelaksanaan LKPJ, guna mendorong penyelenggaraan otonomi daerah yang semakin optimal, nyata dan bertanggungjawab pada masa yang akan datang.
Dilanjutkan, ruang lingkup maupun materi LKPJ akhir Tahun 2019 secara garis besar terbagi dua materi pokok. Yang pertama sebagai laporan tentang capaian kinerja keuangan daerah selama TA 2019 dan laporan urusan desentralisasi, tugas pembantuan dan tugas tugas umum.
Dikatakan Akhyar, khusus di bidang pengelolaan keuangan daerah relatif dapat dikelola secara efektif guna mendukung kebutuhan pembiayaan pembangunan kota berkelanjutan.
Capaian realisasi pendapatan daerah, sejalan dengan program intensifikasi dan ekstensifikasi yang terus dilakukan dan mendapat dukungan dari masyarakat.
Dari sisi belanja daerah, pengelolaan keuangan daerah juga dapat diselenggarakan semakin efisien, efektif dan ekonomis berdasarkan prioritas pembangunan kota yang ditetapkan.
Belanja penyelenggaraan pemerintah daerah secara keseluruhan tidak ada yang melewati pagu belanja program kegiatan sebagaimanan yang ditetapkan di APBD.
Pada kesempatan itu, Akhyar mengaku ke depan kota Medan juga tetap masih menghadapi masalah dan butuh solusi seperti lalu lintas, pemgembangan pasar tradisional, pembangunan dan rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan serta kesehatan pengembangan UMKM dan peningkatan daya saing daerah.
Disadari, pembangunan kota Medan selama 2019 belum sepenuhnya memenuhi aspirasi masyarakat. Untuk itu kepada jajaran OPD diingatkan supaya terus membangun etos kerja untuk mewujudkan kinerja lebih baik.
Tidak lupa Akhyar menyampaikan harapannya agar segenap anggota dewan dapat memberikan saran, masukan dan rekomendasi strategis dijadikan masukan perbaikan ke depan. (Jen)