Gubernur Edy Puji Batu Bara yang Sangat Siap Antisipasi Penyebaran Covid-1
KANALMEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batu Bara dan gedung karantina antisipasi virus corona (Covid-19), Rabu (8/4/2020) siang. Gubernur yang datang dengan helikopter tampak senang dan bangga kepada Bupati Batu Bara Ir H Zahir MAP, Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis SH MH dan jajaran Forkopimda yang sangat siap mengantisipasi daerahnya dari penyebaran virus corona.
Gubernur Edy pun memuji Bupati Batu Bara Ir H Zahir MAP dan Kapolres AKBP Ikhwann Lubis SH MH dan jajaran Forkopimda yang sangat siap mengantisipasi virus corona.
“Ini sudah baik, sudah layak, dan sangat siap,” kata Gubsu ketika meninjau RSUD dan gedung karantina di Desa Kuala Gubung yang diperuntukkab bagi TKI asal Batu Bara yang akan kembali dari Malaysia dan dari daerah zona merah corona lainnya.
Gubernur kemudian meminta Bupati Batu Bara H Zahir segera mengajukan kebutuhan yang masih kurang secara tertulis ke Pemprov Sumut.
Bupati Batu Bara Ir H Zahir MAP didampingi Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis SH MH, Sekda Sakti Alam Siregar dan Kadis Kesehatan dr Wahid Khusyairi menunjukkan kepada Gubernur Edy Rahmayadi tentang kesiapan RSUD dan gedung karantina antisipasi kedatangan masyarakat Batu Bara yang pulang dari perantauan seperti negara tetangga Malaysia dan zona merah di Indonesia.
Di RSUD itu, Bupati Zahir dan Gubernur Edy menerima penjelasan dari Direktur Rumah Sakit dr Jhon Lihar Purba tentang kesiapan tenaga medis yang bertugas, ruangan isolasi, serta sarana APD, dan peralatan medis lainnya yang masih terus dilengkapi.
Sementara itu untuk gedung karantina sarana dan prasarana tempat tidur, ventilasi, AC, dan petugas medis yang disiapkan, Gubernur Edy Rahmayadi mendapat penjelasan resmi dari Bupati Zahir.
Zahir juga menjelaskan, masyarakat yang sudah dilakukan penyelidikan epidemiologi sebanyak 31.421 orang, kemudian kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) lama 222 orang, kasus ODP baru 19 orang, selesai pemantauan 119 orang. Sedangkan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan kasus terkonfirmasi Covid-19 masih kosong. (Nas)