PDP Corona Asal Sidimpuan Dikebumikan di TPU Khusus Simalingkar
KANALMEDAN – Warga asal Kota Padangsidempuan dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 berinisial EAA yang meninggal dunia dalam perjananan menuju RSUP Adam Malik Medan, dikebumikan di tempat pemakaman khusus korban COVID-19 di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sabtu (4/4).
“Jenazah dimakamkan di tempat pemakaman yang disediakan Pemerintah Kota Medan khusus pasien COVID-19,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dr Aris Yudhariansyah yang dikonfirmasi di Medan, Minggu (5/4).
Pasien berjenis kelamin perempuan ini diketahui meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik untuk mendapatkan perawatan.
Dalam istilah medis, pasien masuk dalam kategori Death on Arrival (DOA) yakni pasien yang meninggal secara klinis sebelum sampai di rumah sakit.
Pasien tersebut sebelumnya sempat menjalani isolasi di RSUD Kota Padangsidimpuan Dia sebelumnya dirawat di ruangan isolasi RSUD Padangsidimpuan sejak Kamis (2/4). Namun, Tim Medis COVID-19 Kota Padangsidimpuan mengatakan bahwa kondisi kesehatan PDP COVID-19 itu semakin buruk, sehingga akhirnya diputuskan dirujuk ke Medan.
Sebelumnya, pasien yang tengah hamil itu sempat mengeluhkan pelayanan RSUD di akun Facebook pribadinya. Di Facebook ia mengeluh jika RSUD Padangsidempuan tak layak dan minta dirujuk ke Medan.
“Untuk Bapak Wali Kota Kota Padang Sidempuan tercinta, Bapak Irsan, tolong lah Pak kasih saya kesempatan. Saya dirujuk ke Medan, di rumah sakit yang lebih layak lagi, daripada Rumah Sakit Umum Kota Padang Sidempuan ini. Kasihan kandungan saya, fasilitas di sini juga kurang memadai. Tulis pasien tersebut di akun Facebook, Jumat (3/4/2020).
Tak lama setelah menulis status, pasien “live” Facebook dengan durasi 1 menit 41 detik dan mengeluhkan pelayanan rumah sakit. Ia juga bercerita minuman baru datang 2 jam setelah ia meminta.
“Ini bagaimana mau makan, nasinya keras. Orang yang sehat saja tidak bisa makan ini, apalagi yang sakit seperti saya,” kata pasien yang hamil tersebut sambil menunjukkan makanan. Dalam siaran langsung tersebut, pasien terus mengeluh napasnya sesak dan minta pertolongan. “Ya allah…Tuhan…sesak…tolong…” ujar pasien tersebut di akhir siaran langsung Facebook.
Unggahan tersebut sudah dikomentari dan dibagikan ratusan netizen. Ia akhirnya dirujuk ke RSUP H Adam Malik di Kota Medan, Jumat (3/4/2020) pukul 23.40 WIB. “Atas permintaan pasien dan keluarga, PDP yang sudah dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Padangsidimpuan, kita rujuk ke RSUP H Adam Malik di Kota Medan,” ungkap Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution saat melakukan konferensi pers, Jumat (3/4/2020).
Selain pasien tersebut, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyatakan ada 4 PDP COVID-19 lainnya yang meninggal pada Sabtu di Kota Medan.
“Pada hari Sabtu ada lima PDP COVID-19 meninggal di Medan,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara dr Aris Yudhariansyah saat dihubungi melalui telepon seluler.
Kelima pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia itu, menurut dia, menjalani perawatan di lima rumah sakit rujukan COVID-19 di Medan.
Aris tidak menyebut secara rinci identitas dan rumah sakit tempat kelima pasien tersebut menjalani perawatan.
“Yang pasti lima PDP itu dari lima rumah sakit di Medan,” katanya.
Sampel dari sebagian PDP yang meninggal dunia itu, menurut dia, telah dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan untuk diperiksa guna memastikan apakah mereka terinfeksi virus corona.
“Sebagian sudah kirim sampelnya,” kata Aris. (ANT/KPC/NAS)