22 PDP dan 55 ODP Corona di Sumut
KANALMEDAN – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan kedatangan dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona atau Covid-19 lagi. Dengan demikian, rumah sakit milik Kemenkes RI itu kini merawat 13 PDP, dan 1 pasien positif terinfeksi Covid-19.
“Hari ini jumlah PDP sudah ada 13 orang, dan positif Covid-19 satu orang. Jadi total yang kita rawat ada 14 pasien,” kata Koordinator Penanganan Covid-19 RSUP Adam Malik Medan dr Ade Rahmaini SpP, Jumat (20/3).
Dengan penambahan ini, lanjut Ade, RSUP Adam Malik saat ini pun sudah menambahkan ruang isolasi menjadi 14 unit ruangan. Tapi karena adanya penambahan dua PDP itu, maka saat ini ruang isolasi juga sudah kembali full.
“Ruang isolasi sudah kita tambah. Tapi sekarang juga sudah full,” katanya.
Di sisi lain, Ade mengaku, jika saat ini tenaga medis di ruang isolasi sangat membutuhkan dukungan dan semangat dari masyarakat Sumut khususnya Kota Medan. Karena dengan banyaknya jumlah PDP yang terus masuk, telah membuat tim medis mulai terasa kelelahan.
“Kerja di ruang isolasi stresnya tinggi. Tim kami juga saat ini sudah mulai terasa lelah. Jadi memang mesti diberikan semangat terus,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan melalui Sekretaris Dinas dr Aris Yudhariansyah menyampaikan, jumlah PDP di Provinsi Sumut terus bertambah dari hari ke hari. Hingga Jumat (20/3) sore, Dinas Kesehatan Sumut mencatat jumlah PDP telah mencapai 22 orang yang tersebar di beberapa kabupaten/kota.
Begitu juga untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga terus bertambah yang saat ini tercatat sebanyak 55 orang.
Sedangkan yang positif hanya satu orang, yakni yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
“Data update terakhir, jumlah PDP ada 22 orang, PDP 55 orang, dan positif Covid-19 dua orang, dan satu di antaranya telah meninggal dunia Selasa malam lalu,” katanya kepada wartawan, Jumat (20/3).
Aris juga menjelaskan, pihaknya saat ini telah membentuk tim relawan kontak tracing, yang terdiri dari kelompok pramuka, Mer-C, dan IMM. Ia mengatakan, tim ini nantinya bertugas untuk mencari dan melacak siapa saja yang memiliki riwayat kontak erat dengan ODP dan PDP.
“Tim ini ada tujuh kelompok dan hari ini juga akan langsung bekerja,” jelasnya.
Karena, menurutnya, mata rantai penyebaran virus corona di Sumut harus secepatnya diputus. Ia menaksir, apabila tim ini dapat bekerja maksimal, persoalan wabah Covid-19 di Sumut, akan dapat clear kurang lebih sekitar tiga bulan ke depan.
“Nantinya, ketika tim berhasil menemukan ODP dan PDP yang berkeliaran, maka akan diarahkan untuk melakukan karantina rumah. Tapi apabila masih membandel, maka pasti akan diberikan sanksi tegas,” katanya.
Dikes Sumut juga telah melacak orang-orang yang pernah terlibat kontak dengan dua pasien positif corona di Sumut. Ada 205 orang yang menjalani isolasi mandiri karena pernah kontak dengan pasien positif tersebut.
“Dilakukan tracing untuk mendapatkan kontak erat dari seluruh yang pernah kontak dengan kedua pasien yang positif ini. Diharapkan dengan demikian kita bisa memutus rantai penularan.
Pada saat ini kami sudah mendapatkan sekitar 205 orang yang kita isolasi di rumah secara mandiri. Kami berharap 205 orang ini melaksanakan dengan serius untuk bisa memutus rantai penularan,” kata Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Jumat (20/3).
Dia mengatakan jika orang-orang yang diisolasi mandiri itu tidak patuh, bisa saja ada peningkatan PDP ataupun ODP. Dia juga berharap orang-orang yang baru pulang dari daerah terjangkit corona melapor.
“Kalau tidak akan ada ledakan yang lebih dahsyat, PDP lebih banyak lagi, kemungkinan positif lebih banyak lagi. Ini tidak kita harapkan,” ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan data milik Dinas Kesehatan Sumut, jumlah Rumah Sakit (RS) yang ditujukan sebagai rujukan screening dan isolasi sudah ditetapkan sebanyak 65 RS.
Rumah Sakit tersebut masing-masing tersebar di Medan 33 , Deli Serdang 7, Karo 2, Binjai 5, Langkat 4, Sergai 2, Tebing Tinggi 2, Batubara 1, Asahan 1, Simalungun 3, Balige 1, Labusel 1, Padang Lawas 1, Dairi 1, dan Padang Sidimpuan 1 RS. (Nas)