Warga Sumut Positif Corona yang Meninggal Berprofesi Dokter
KANALMEDAN – Seorang warga Sumatera Utara (Sumut) dipastikan positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Orang tersebut merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik yang telah meninggal dunia pada Selasa (17/3) malam.
RSUP Adam Malik sendiri, akhirnya juga buka suara dan mengakui adanya seorang PDP mereka positif terinfeksi Covid-19. Hal ini menyusul, pernyataan Jubir Penanganan Covid-19 pemerintah, Achmad Yurianto, yang menyebutkan bahwa satu orang pasien di Sumut meninggal positif corona.
“Untuk PDP positif satu orang, dan statusnya meninggal dunia,” kata Kasubbag Humas RSUP Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak kepada wartawan, Rabu (18/3).
Rosa menjelaskan, untuk PDP yang saat ini masih dalam perawatan di ruang isolasi RSUP Adam Malik, terdapat sebanyak 10 orang. Sejauh ini sudah ada tiga orang PDP yang dipulangkan karena hasil diagnosanya negatif.
“Untuk PDP kita saat ini ada 10 yang dirawat, dan sudah tiga yang dipulangkan karena negatif,” katanya.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dr Alwi Mujahit Hasibuan yang disinggung terkait seorang warga Sumut meninggal dunia karena positif Covid-19 menyampaikan, PDP 01 tersebut meninggal dunia pada pukul 20.45 WIB. Setelah itu, PDP 01 tersebut lalu dibawa oleh keluarganya untuk kemudian disemayamkan sebelum akhirnya dikebumikan.
Alwi mengatakan, PDP 01 itu diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Yerusalem, Israel dan kemudian sempat singgah ke negara Italia. Namun PDP 01 tersebut diketahui tidak seorang diri melainkan bersama dengan beberapa orang rekannya.
“Ada satu grup. Dan ini sedang kita telusuri,” ujarnya.
Namun, saat disinggung apakah PDP 01 yang meninggal ini berprofesi sebagai dokter, dan apakah setelah pulang pulang dari perjalanan sempat bekerja, Alwi tidak mau berkomentar. Selain itu ia juga tidak merinci, kapan PDP 01 ini masuk ke ruang isolasi RSUP Adam Malik.
“Kita juga sedang telusuri apakah dia seorang dokter yang sempat bekerja. Ini tim saya sedang bekerja. Terus saya tidak ingat persis kapan masuknya,” katanya.
Informasi lebih tersang tentang status pasien positif corona yang meninggal diungkap Kepala Pelaksana Gugus Tugas COVID-19 Sumut, Riadil Akhir Lubi. Dia mengakui, pasien tersebut berprofesi sebagai dokter.
“Kita sangat prihatin kemarin tanggal 17 Maret satu pasien PDP, saya tegaskan, satu pasien PDP meninggal dunia. Mungkin namanya sudah tahu, namanya UMT, dokter UMT, saya singkat walau sudah ada di publik dan pada saat meninggal posisinya adalah PDP sambil kita menunggu hasil lab Balitbang Kementerian Kesehatan,” kata Riadil Akhir Lubis, Rabu (18/3) lewat keterangan pers secara live streaming di YouTube lewat akun Humas Sumut.
Dia menyebut saat ini ada 11 orang PDP corona di Sumut yang dirawat di RS Adam Malik dan RS USU.
“Ada 11 PDP itu sampai kemarin,” ujarnya.
Melonjak Jadi 227
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan virus corona Achmad Yurianto menuturkan, hingga Rabu (18/3) siang, terdapat 19 pasien positif virus corona atau Covid-19 yang meninggal dunia.
Rincian per wilayah, angka kematian di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 12 pasien, lalu di Jawa Tengah dua pasien.
Sebanyak satu pasien meninggal masing-masing di Jawa Barat, Bali, Banten, Sumatera Utara, dan Jawa Timur.
Yurianto menuturkan, angka tersebut didata setelah pemerintah mengecek ulang pendataan di sejumlah rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.
Achmad Yurianto mengatakan, terdapat lonjakan jumlah kasus positif corona di Indonesia pada Rabu (18/3).
“Ada penambahan 55 kasus positif. Kemarin jumlahnya 172. Total keseluruhan sampai sekarang ada 227 kasus positif,” katanya.
Tambahan kasus positif corona per Rabu, 18 Maret 2020, tersebar di sembilan provinsi di Indonesia. Rinciannya sebagai berikut: Provinsi DKI Jakarta 30; Provinsi Jawa Barat 12; Provinsi Banten 4; Provinsi Jawa Tengah 2; Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 1; Provinsi Sumatera Utara 1; Provinsi Lampung 1; Provinsi Riau 1; Provinsi Kalimantan Timur 1.
Total ada 13 provinsi yang punya kasus COVID-19 sejak pandemi ini mewabah di Indonesia, termasuk Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara. Menurut Yurianto, dari 55 kasus positif, di antaranya ada dua pasien positif ditemukan berdasar penelusuruan epidemologi dan kemandirian orang tersebut.
“Dia bukan pasien rumah sakit. Ada 2 kasus positif,” ujarnya.
Ia menambahkan, terdapat pasien positif corona yang dinyatakan sembuh dan boleh pulang. Dari seluruh provinsi, total pasien sembuh sebanyak 11 kasus.
Yurianto juga mengatakan data yang disampaikan itu merupakan rekapitulasi sejak Selasa (17/3) pukul 22.00 hingga Rabu (18/3) pukul 12.00. (Nas/Tjc/Dtc)