Rektor UMA Minta Dosen Hasilkan Produk Penelitian Komersial

Rektor UMA Prof Dadan Ramdan, para wakil rektor dan Ketua LP2M UMA Dr Ir Sumihar Hutapea diabadikan bersama Reviewer Nasional Prof Dr Saryono MSi dan peserta bimtek. 

KANALMEDAN – Rektor Universitas Medan Area (UMA) Prof Dr Ir Dadan Ramdan MEng MSc meminta dosen di lingkungan UMA menghasilkan produk penelitian yang dapat dikemoersialkan. Dengan demikian, hasil penelitian bermanfaat untuk UMA dan masyarakat luas.

Permintaan itu disampaikan rektor saat menyampaikan kata sambutan pada pembukaan acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang digelar Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UMA, di Convention Hall Kampus I UMA, Jalan Kolam Medan Estate, Selasa (10/3).

Hadir dalam acara itu, Wakil Rektor (WR) Bidang Akademik Dr Ir Siti Mardiana, WR Bidang Kemahasiswaan Muazzul SH MHum, WR Bidang Kerjasama Dr Ir Zulheri Noer MP, para dekan dan dosen di lingkungan UMA. Acara yang dipandu Ir Asmah Indrawati MP ini menghadirkan narasumber Reviewer Nasional Prof Dr Saryono MSi.  

Rektor mengatakan, Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) punya kepedulian yang tinggi untuk membiayai penelitian dan pengabdian kepada masyarakat  lewat Dana Internal Yayasan (DIYA). Pembiayaan penelitian lewat Diya ini tak dibatasi.

Bahkan, katanya, YPHAS sudah membangun inkubator penelitian agar hasil penelitian dan inovasi dosen dan mahasiswa dapat dinikmati masyarakat.  

“Karenanya, kita minta kepada seluruh dosen menghasilkan penelitian-penelitian dan inovasi yang bermutu. Karena keberhasilan bimtek hari ini bisa dilihat dari out put (luaran)-nya apakah bisa menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas,” katanya.

Sementara itu, Kepala LP2M UMA Dr Ir Sumihar Hutapea MS dalam sambutannya mengatakan, UMA tengah menggalakkan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Hal itu sejalan dengan tingginya dukungan yayasan, rektorat, pimpinan fakultas, dan program Pascasarjana (PPs).

“Bimtek ini kami harapkan jadi  pencerahan bagi peneliti dan dosen muda UMA, agar proposal penelitian dan pengabdiannya makin  banyak memenangkan dan hibah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),” kata Sumihar.

Pada tahun ini, katanya,  tercatat 175 proposal penelitian dan pengabdian masyarakat yang masuk ke LP2M UMA yang berasal dari dosen di sejumlah fakultas dan PPs di lingkungan UMA. Yakni fakultas teknik 27 proposal, fakultas pertanian 24 proposal, fakultas ekonomi dan bisnis 33 proposal, fakultas hukum 14 proposal, FISIP 24 proposal, fakultas psikologi 14 proposal, fakultas sains dan teknologi 10 proposal, dan program pascasarjana   12 proposal.

“Dari jumlah itu, baru 25proposal yang memenangkan dana hibah bersaing BRIN atau DRPM, selebihnya didanai DIYA. Dengan bimtek hari ini, kita harapkan akan ada sedikitnya 200 proposal yang masuk tahun 2021, dan makin banyak yang lolos di DRPM,” kata dosen Fakultas Pertanian UMA ini.

Pada kesempatan itu, Reviewer Nasional Prof Dr Saryono MSi mengatakan, pemerintah tahun ini meningkatkan pendanaan riset dari Rp 25 triliun menjadi Rp 45 triliun. Perhatian pemerintah ini diharapkan semakin memotivasi penelitian untuk melakukan penelitian, terutama penelitian dengan melakukan riset ke hilir atau riset hilirisasi.

“Sangat sedikit penelitian  dengan hilirisasi. Masalahnya banyak dosen yang belum sanggup membuat proposaal yang mengarah riset hilirisasi,” ungkap Guru Besar Universitar Riau (Unri) ini. (Nas)

Print Friendly